Efek Domino Rakusnya Kapitalis Terhadap Kemakmuran Warga Kepulauan Bangka

Nabilah Vhaziyya Salsabil --Foto: ist
BACA JUGA:Royalti Timah: Siapa Sebenarnya yang Kegirangan?
BACA JUGA:Refleksi Moralitas Publik: Ujian Empati dan Prioritas- Royalti Untuk Rakyat atau Tambahan TPP ASN?
Artikel ini ditulis guna mengharapkan solusi bukan sekadar regulasi. Regulasi pertambangan yang lemah hanya memperbesar ruang gerak mafia tambang. Diperlukan sistem pengawasan yang tegas dan independen. Penegakan hukum tidak boleh pilih kasih. Kalau rakyat kecil bisa ditindak karena menambang ilegal, maka para pengusaha besar yang mengeruk triliunan juga harus masuk penjara tanpa drama pengurangan hukuman karena perilaku baik.
Selain itu, Bangka perlu diversifikasi ekonomi. Potensi wisata, UMKM lokal, pertanian organik, dan industri kreatif bisa menjadi jalan keluar agar rakyat tak tergantung pada tambang. Negara harus hadir dalam menyediakan modal, pelatihan, dan infrastruktur, bukan saat menagih pajak saja.
Tumbuh atau tumbang?
Kita yang menentukan. Jika kondisi ini terus dibiarkan, Bangka bisa tumbang secara perlahan, dari kehancuran ekologis, juga degradasi sosial. Tapi jika kita berani bangkit membangun ekonomi berkelanjutan, dan mencabut akar-akar kapitalisme rakus, maka kita bisa tumbuh. Kita bisa makmur tanpa harus menggali kubur dengan tangan sendiri.
Kita tidak anti pada tambang, tapi kita menolak tambang yang merusak, menindas, dan menguntungkan hanya segelintir orang. Kita menolak pembangunan yang membunuh masa depan. Kita ingin keadilan ekologis dan ekonomi yang berjalan beriringan.
Jadi jangan biarkan Bangka jadi korban selamanya.
Mau sampai kapan kita membiarkan ketamakan merajalela? Sampai berapa lubang lagi yang harus digali sebelum kita sadar bahwa tanah ini tidak akan tumbuh lagi?
Jangan biarkan Bangka jadi korban selamanya. Jangan biarkan suara masyarakat kecil dikalahkan oleh kebisingan kapitalisme.
Sudah saatnya kita memilih untuk tumbuh atau tumbang?
BACA JUGA:Revitalisasi Desa melalui Koperasi Merah Putih, Visi Bung Hatta dalam Wajah Baru
BACA JUGA:Royalti Timah untuk TPP ASN: Pengkhianatan Seperempat Abad Perjuangan Bangka Belitung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: