Bukan Cuma Pintar, Anak Perlu Cerdas Mengelola Emosi

Bukan Cuma Pintar, Anak Perlu Cerdas Mengelola Emosi

Feni Yulianti --Foto: ist

Oleh: Feni Yulianti

Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Bangka Belitung

___________________________________________

Kita hidup di zaman yang serba cepat, serba instan, dan penuh distraksi. Anak-anak kita, yang disebut generasi digital, setiap hari bergulat dengan banjir informasi, notifikasi media sosial, dan tekanan lingkungan. Di tengah kondisi seperti ini, keberhasilan belajar tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak, tetapi juga oleh kecerdasan hati atau yang lebih dikenal sebagai kecerdasan emosional. Banyak orang masih beranggapan bahwa nilai rapor yang tinggi adalah satu-satunya ukuran keberhasilan pendidikan. Padahal, penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kecerdasan emosional memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan belajar, termasuk pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Artinya, anak yang mampu mengelola emosinya, memahami perasaan orang lain, dan membangun hubungan positif akan lebih mudah memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa Kecerdasan Emosional Penting dalam Belajar Agama?

Pendidikan Agama Islam bukan sekadar menghafal ayat, hadits, atau teori fiqih. Ia adalah pelajaran hidup yang menuntut pemahaman mendalam, penghayatan, dan pengamalan. Untuk itu, siswa perlu memiliki kemampuan mengendalikan emosi, bersabar, empati, serta keterampilan sosial. Bayangkan seorang siswa yang mudah marah, tidak mampu bekerja sama, atau merasa minder berlebihan. Walaupun ia cerdas secara akademik, ia akan kesulitan menerima materi agama dengan hati yang lapang.

Sebaliknya, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi cenderung lebih fokus, tenang, dan mampu mengaitkan pelajaran agama dengan realitas hidup. Mereka lebih siap menghadapi perbedaan pendapat dalam diskusi kelas, lebih cepat memaafkan teman yang berbuat salah, dan lebih mampu menjaga kekompakan dalam kerja kelompok. Inilah yang membedakan pembelajaran agama yang hanya menekankan hafalan dengan pembelajaran yang membentuk karakter.

BACA JUGA:Membentuk Karakter Generasi Muda Lewat Sekolah Berasrama: Belajar 24 Jam Tentang Hidup

BACA JUGA:Aplikasi SIPD untuk Reformasi Birokrasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Hasil penelitian yang telah dilakukan berjudul Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa membuktikan bahwa kecerdasan emosional berkontribusi nyata terhadap hasil belajar terutama pada pembelajaran PAI. Siswa yang memiliki kemampuan mengenali dan mengelola emosinya sendiri, menghargai perasaan orang lain, serta menjalin komunikasi positif, cenderung meraih prestasi yang lebih baik.

Emosi dan Nilai-Nilai Islam: Satu Nafas

Islam mengajarkan keseimbangan antara akal, hati, dan perbuatan. Mengendalikan marah, bersabar, tidak berlebihan dalam mencintai atau membenci, dan bersikap adil adalah bagian dari kecerdasan emosional yang sudah diajarkan sejak 14 abad lalu. Rasulullah SAW adalah teladan dalam hal ini. Beliau mampu tetap sabar dan lembut meskipun menghadapi cercaan dan penolakan.

Rasulullah SAW bersabda: “Bukanlah orang yang kuat itu yang pandai bergulat, melainkan orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini mengajarkan bahwa kecerdasan emosional, khususnya kemampuan mengendalikan amarah, adalah salah satu indikator kekuatan sejati seorang Muslim.

Ketika siswa mempelajari PAI dengan kecerdasan emosional yang baik, mereka bukan hanya mengerti teks, tetapi juga menangkap makna. Misalnya, mereka tidak hanya mengetahui kewajiban shalat, tetapi juga merasakan ketenangan batin yang muncul setelah melaksanakannya. Mereka tidak sekadar memahami konsep sedekah, tetapi benar-benar merasakan empati saat membantu orang lain yang kesusahan.

BACA JUGA:SEKOLAH RAKYAT: LANGKAH MEMUTUS RANTAI KEMISKINAN

BACA JUGA:Mempertanyakan Kekukuhan KPU Bangka Mem-TMS-kan Pasangan Rato-Ramadian

Membangun Kecerdasan Emosional di Sekolah dan Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: