Road to BEF 2025: Sinergi Bank Indonesia dan Pemkab Bangka Tengah Hadirkan Klaster Perikanan Air Tawar

--
BABELPOS.ID, BANGKA TENGAH - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah meresmikan Klaster Perikanan Air Tawar di Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Simpangkatis pada Rabu (17/9/2025).
Peluncuran ini merupakan bagian dari road to Babel Economic Forum (BEF) 2025 sekaligus menjadi langkah nyata memperkuat ketahanan pangan, menjaga inflasi dan mendorong transformasi menuju ekonomi biru berkelanjutan.
Kabupaten Bangka Tengah sendiri memiliki posisi strategis sebagai sentra perikanan air tawar di Bangka Belitung, sehingga sektor ini bukan hanya penopang pangan, tetapi juga sumber kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Proyek Atap Museum Hampir Rp1 Miliar Disorot DPRD Belitung, Kontraktor Klarifikasi Kejanggalan
Sinergi erat antara Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menjadi fondasi utama terbentuknya klaster ini.
Kedua pihak berkomitmen membangun ekosistem perikanan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari penyediaan pakan, efisiensi budidaya, peningkatan nilai tambah melalui pengolahan produk perikanan, hingga perluasan akses pasar.
Tak hanya itu, semangat untuk terus berkembang dari para pelaku usaha perikanan budidaya di Kabupaten Bangka Tengah berperan penting sebagai motor penggerak dalam memastikan integrasi hulu – hilir berjalan efektif dan efisien.
BACA JUGA:Pj.Wali Kota Unu, Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Pangkalpinang ke-268
Sebagai upaya memperkuat peran kelembagaan, Klaster Perikanan Air Tawar kini dikelola oleh Koperasi Bina Raya Lestari, yang menaungi lima kelompok usaha perikanan di Desa Pinang Sebatang.
Koperasi ini bahkan telah ditetapkan sebagai Sub Agen Pakan terbesar ke-4 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (PT. CP Prima Area Bangka), guna memperluas akses pembudidaya terhadap pakan berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
Posisi ini menunjukkan bahwa koperasi tidak hanya berperan sebagai wadah ekonomi, tetapi juga sebagai penghubung yang menyatukan kepentingan pembudidaya, penyedia pakan, pelaku pasar, dan masyarakat guna menciptakan suatu ekosistem yang saling mendukung.
BACA JUGA:Gubernur Hidayat: Transportasi Pondasi Penting Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Peran koperasi semakin nyata ketika seluruh fasilitas dan dukungan dimanfaatkan secara kolektif, dikelola secara teratur dan diarahkan untuk memperkuat posisi pembudidaya dalam rantai nilai perikanan.
Hasilnya langsung terlihat melalui panen ikan patin hari ini sebesar 1,8 ton, yang mana seluruh hasilnya dipastikan habis terjual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: