BENTENG PENUTUK DI PULAU LEPAR (Bagian Sepuluh)
Di samping Selat Lepar, pada wilayah Kepulauan Lepar terdapat selat yang terkenal dalam dunia pelayaran yaitu Selat Gaspar atau Selat Gelasa. Selat ini, terbentuk diantara pulau besar Banca (Bangka) dan pulau Billiton (Belitong) terletak di lepas Pantai Timur pulau Sumatera. Selat Gaspar atau Gelasa merupakan titik kritis untuk navigasi pelayaran dalam rute perjalanan ke Laut Jawa dan ke Selat Sunda. Selat Gaspar terutama merupakan bagian berbahaya di rute pengiriman/pelayaran utama dari Singapura ke Selat Sunda (yang membentang antara Jawa dan Sumatera), yang menandai pintu masuk ke Samudera Hindia. Jauh sebelum bernama Gaspar Straits, selat ini oleh Orang Laut Pribumi Bangka dinamakan dengan Selat Gelasa. Dinamakan Selat Gaspar dalam navigasi pelayaran dunia, setelah seorang Kapten Laut Spanyol bernama Gaspar yang melintasi selat/saluran pada Tahun 1724 Masehi, dalam perjalanan dari Manila Filipina menuju ke Spanyol. Dalam Direktori Laut Cina, Departemen Hidrografi Britania Raya, vol. 1 (Tahun 1878 Masehi), selat ini dianggap sangat berbahaya: banyak kapal-kapal bagus telah hilang di Selat Gaspar, tidak sedikit di terumbu karang Alceste atau Alceste Rock, karena salah memperkirakan jarak mereka dari daratan; tetapi sebagian contoh dari penyebab yang mungkin telah dijaga oleh pelaksanaan karena kurang kehati-hatian dan keliru dalam penilaian.
BACA JUGA:BENTENG PENUTUK DI PULAU LEPAR (Bagian Lima)
Pada masa penggunaan kapal layar, banyak navigator dalam pelayaran lebih suka melewati Selat Gelasa/Gaspar dengan alternatif melalui Selat Macclesfield (Macclesfield Strait) dan Selat Clements (Clements Strait), terutama ketika kembali ke Utara (Asia), karena rute yang mereka tempuh lebih pendek, dan airnya jauh lebih dalam daripada di Selat Lucepara di Selat Bangka, serta dengan kondisi angin yang relatif lebih banyak. Kalau bukan karena banyaknya beting berbahaya di dekat tepi air, yang diselingi selat ini, Selat Gelasa/Gaspar lebih disukai daripada ke arah Barat melalui selat Bangka. Hanya kadang-kadang ada risiko lebih kecil terutama bagi kapal-kapal kecil yaitu serangan bajak laut di selat Gaspar yang dilakukan oleh perompak laut sebagaimana catatan dalam bagian bagian tulisan sejarah ini.
BACA JUGA:BENTENG PENUTUK DI PULAU LEPAR (Bagian Empat)
Pada kawasan Selat Gaspar (Gaspar Straits) banyak terdapat pulau-pulau kecil dan pulau karang, maka kawasan ini terdiri dari beberapa selat. Pada bulan Maret Tahun 1702 Masehi, Kapten Laut John Hurle yang berlayar kembali dari Tiongkok dengan kapal Inggris Macclesfield telah lebih dulu melewati Selat Gaspar/Gelasa. Nama kapal Macclesfield kemudian menjadi nama selat antara pulau Lepar dengan pulau Leat/Liat. Pulau Leat/Liat atau Middle Island, dijadikan sebagai penanda yang memisahkan/membagi Selat Gaspar menjadi Dua cabang utama; bahwa ke arah Barat, antara bagian Tenggara, dari Banca (pulau Bangka), antara pulau Lepar dan Middle Island (pulau Liat), sering disebut dengan Selat Macclesfield (Macclesfield Strait) atau oleh masyarakat sering disebut dengan Selat Lepila.
BACA JUGA:BENTENG PENUTUK DI PULAU LEPAR (Bagian Tiga)
Selanjutnya cabang Timur dari Selat Gaspar, yang terletak di antara Middle Island (pulau Liat/Leat), dan pulau Utara (North Island), pulau Selatan (South Island), Newitt Rock dan pulau Mendanau (Long Island), dekat pesisir Barat pulau Billiton (Belitong), umumnya disebut Selat Clements. Dinamakan Selat Clements setelah Kapten Clements, yang memimpin armada dari Cina, melewati cabang saluran/selat ini pada bulan Juli Tahun 1781 Masehi.
BACA JUGA: BENTENG PENUTUK DI PULAU LEPAR (Bagian Dua)
Selat Clements atau masyarakat menyebutnya selat “Limindo” yang berada pada posisi bagian Tenggara pulau Tengah (Middle Island) atau pulau Leat, kondisinya lebih sempit dari selat Macclesfield (Macclesfield Strait) atau Selat Lepila, karena harus melewati alur sempit antara Sand Island (pulau Slemar) Barn Island (pulau Kwil), Saddel Island (pulau Klambow), dan Low Island (pulau Bakau) di sisi Barat alur selat dengan South Island, North Island, Table Island (pulau Klemar) di sisi Timur alur selat, sementara alur selat melebar pada posisi antara Pulau Tengah/Pulau Leat atau Middle Island dengan Long Island atau pulau Mendanau. Selat Clements lebih sering digunakan untuk pelayaran dengan kapal dari Laut Jawa, Selat Sunda dan Eropa yang akan melanjutkan ke arah Timur pulau Bangka melalui bagian Barat dan Utara Long Island atau pulau Mendanau terus ke Selat Karimata dan Cina begitu sebaliknya. Pulau Mendanau atau Long Island yang membatasi selat Clements di sisi Timur, letaknya relatif cukup jauh ke arah Timur Middle Island atau (Pulau Leat atau Liat). Pulau Mendanau atau Long Island lebih dekat atau bersebelahan dengan pantai Barat pulau Belitong.
BACA JUGA:BENTENG PENUTUK DI PULAU LEPAR (Bagian Satu)
Pulau Mendanau atau Long Island membatasi Selat Clements di sisi Timur, sangat luas, dengan beberapa pulau kecil dan karang berbahaya untuk pelayaran di sekitarnya seperti pulau Langir (Rotterdam Island), pulau Kumbong ( Hoog Island). Pulau-pulau lain yang terletak di Tenggara dari Middle Island atau Pulau Leat/Liat, membentuk pintu masuk arah Selatan Selat Clements, dimulai dari Pulau Slemar (Sand Island), Pulau Kwil (Barn Island), Pulau Selatan (South Island), Pulau Utara (North Island), dan Table Island. Saluran yang tepat untuk masuk ke Selat Clements, dibatasi oleh Tiga pulau di sebelah Timur yaitu Pulau Selatan (South Island), Pulau Utara (North Island), dan Table Island dan oleh Tiga pulau di sebelah Barat yaitu oleh Pulau Bakau (Low Island), Barn Island atau pulau Kwil dan Saddel Island atau pulau Klambow. Pulau dinamai Saddel Island atau Pulau Pelana, karena terdiri dari dua bukit di atasnya membentuk seperti Pelana.
Selat selanjutnya di kawasan selat Gaspar adalah Selat Stolze atau Stolze Strait disebut juga Selat “Baur” yang terletak paling Timur dari Tiga selat sebelumya terletak antara Nord Island, South Island, Hewitt Rock, Table Island, Low Island, Saddle Island, Sandy Island, Sunk Rock dan Vansittart Shoals dengan The Six Island (pulau Kasenga, pulau Benalo, Ross Island, pulau Binget, pulau Betong, pulau Bago) dan Long Island atau pulau Mindanau (***/Habis).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: