Dugaan Tipikor Proyek Masjid Asrama Haji Babel, Kontraktor Harus Tersangka?

Dugaan Tipikor Proyek Masjid Asrama Haji Babel, Kontraktor Harus Tersangka?

Basuki Raharjo - Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung-Ilust: babelpos.id-

BACA JUGA: Astagfirullah, Innalillahi.. Mantan Kakanwil Kemenag Babel: Itu Pembangunan Masjid...

Diakui oleh Bei memang telah terjadi kemiringan pada konstruksi bangunan masjid itu. Namun pertanggung jawaban atas pekerjaan itu bukan salah pada klienya itu. Melainkan pada pihak kontraktor yakni CV Andara Karya Abadi.

“Klien kita memiliki produk DED (detail engineering design) atau persisnya adalah desain dan gambar itu. Adapun pelaksanaan dari bangunan masjid itu adalah pihak kontraktor bukan klien.

Kalaupun sampai klien kami dipersalahkan  patut dicurigai sebenarnya apakah pelaksanaan pekerjaan oleh pihak kontraktor itu sudah sesuai tidak dengan draf perencanaan yang sudah dibuat oleh konsultan.

Jangan-jangan misalnya konsultan dalam perencanaanya itu memuat tiang pancangnya sedalam 10 meter tapi kontraktornya hanya memasang 3 meter saja.

Artinya yang salah adalah pihak kontraktor karena di sini telah terjadi pengurangan pekerjaan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, perlu diadakan audit independen atas fakta apa yang terjadi itu. 

“Yang jelas bagi klien kami tidak kewajiban selaku konsultan dalam proyek itu dilanggar. Terkait dengan teknis dan spesifikasi sudah dipenuhi semua dan telah sesuai dengan standar perencanaan. Dengan begitu hak dan kewajiban selaku konsultan clear,” sebutnya.

Demikian juga dengan adanya penambahan pekerjaan oleh pihak kontraktor berupa pemasangan helical pile. Guna mengatasi kemiringan konstruksi yang terjadi itu. 

Helical pile sendiri merupakan fondasi tiang berulir  atau fondasi tiang baja yang memiliki beberapa ulir (helix) dalam satu tiang.

Dimana helix berfungsi untuk menambah daya dukung fondasi tiang. Fondasi jenis ini biasa digunakan pada struktur menara (tower) dan mercusuar.

“Pekerjaan helical pile itu tidak ada sangkut paut dengan DED ataupun perencanaan yang dibuat oleh klien. Itu murni inisiatif di luar konsultan. 

Bagi klien kami selaku konsultan  terkait keberadaan helical pile itu bukan justeru mengatasi masalah kemiringan malah menjadi beban konstruksi itu sendiri,” sebutnya.

“Jadi pada dasarnya pemasangan helical pile  tidak sesuai dengan rancangan awal. Dimana pada kaki kolom dipasang sloof beton keliling, hal ini bisa menambah berat konstruksi padahal di dalam perencanaan tidak ada sloof keliling. 

Pada pengecoran balok dan plat lantai tidak menyatu tapi menggunakan pelapis bondex (diatas balok) sehingga menambah dimensi semakin berat dan juga kontruksi balok dan plat tidak menyatu sehingga mengurangi kekakuan/rigit konstruksi secara keseluruhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: