Pentingnya Kata Sandi Kuat: Tameng Utama di Era Keuangan Digital

Pentingnya Kata Sandi Kuat: Tameng Utama di Era Keuangan Digital

Imam Zulfian --Foto: ist

Kedua, jangan cuma pakai huruf atau angka saja. Gabungkan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol (seperti $, @, #, %, !, atau &). Kombinasi ini akan membuat kata sandi kita jauh lebih rumit dan tak terduga. Selanjutnya, hindari menggunakan informasi pribadi yang mudah ditebak, misalnya tanggal lahir anak, nama panggilan, atau nama jalan rumah. Penjahat siber sering memakai cara social engineering untuk mendapatkan informasi ini dan mencoba keberuntungan mereka.

Terakhir, daripada hanya satu kata, cobalah memakai frasa unik yang mudah kita ingat tapi sulit ditebak orang lain. Contohnya: "Sistem@Pembayaran%Aman2025”, akan jauh lebih kuat karena mengandung panjang, variasi karakter, dan elemen yang personal namun tidak mudah ditebak.

BACA JUGA:Cyber Crime: Teknologi Senjata Kejahatan

BACA JUGA:Refleksi Moralitas Publik: Ujian Empati dan Prioritas- Royalti Untuk Rakyat atau Tambahan TPP ASN?

Selain trik membuat kata sandi kuat, penting juga untuk tidak pernah memakai kata sandi yang sama untuk semua akun kita. Ini merupakan kesalahan umum masyarakat yang fatal dan masih sering terjadi. Bayangkan jika kunci rumah sama dengan kunci mobil dan kunci kantor. Jika satu kunci jatuh ke tangan yang salah, semua aset akan terancam. Begitu pula dengan kata sandi digital. Dengan variasi kata sandi, jika satu akun bobol, akun yang lain tetap aman karena menggunakan kata sandi yang berbeda. 

Terkadang tantangan memiliki kata sandi yang banyak adalah kemampuan mengingat dan menatausahakannya, namun jangan khawatir. Terdapat solusi praktis yaitu menggunakan aplikasi pengelola kata sandi (password manager) seperti LastPass, 1Password, atau Bitwarden. Aplikasi ini bisa menyimpan semua kata sandi kita dengan aman dalam satu "brankas" digital yang terenkripsi, dan bahkan bisa membantu kita membuat kata sandi yang kuat secara otomatis. 

Hal lainnya yang sangat krusial adalah, jangan lupa aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA) di setiap akun yang mendukungnya. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra. Setelah memasukkan kata sandi, kita akan diminta kode verifikasi yang dikirim ke ponsel atau melalui aplikasi authenticator tertentu. Bahkan jika penjahat siber berhasil mengetahui kata sandi kita, mereka masih tidak bisa masuk tanpa kode 2FA tersebut.

Meskipun kesadaran tentang keamanan siber sudah meningkat, edukasi tentang pentingnya kata sandi yang kuat harus terus-menerus digalakkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dalam hal ini, Bank Indonesia, bekerja sama dengan pihak terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), senantiasa mengedukasi masyarakat melalui berbagai program edukasi pelindungan konsumen. Program-program ini tidak hanya menekankan pentingnya menyusun kata sandi yang kuat, tetapi juga mengajarkan cara menjaga keamanan transaksi secara keseluruhan, seperti waspada terhadap tautan phishing atau penipuan online. Kampanye edukasi bisa dilakukan lewat media massa konvensional, platform media sosial yang banyak diakses, hingga program-program komunitas di lingkungan rumah tangga. 

Institusi keuangan, baik bank maupun penyedia fintech, juga punya peran vital untuk terus memberikan pemahaman mendalam kepada nasabah mereka mengenai praktik keamanan siber yang baik, termasuk tips membuat kata sandi yang kuat dan tanda-tanda penipuan. Keamanan data digital adalah tanggung jawab kita bersama, antara penyedia layanan dan juga pengguna. Dengan memahami betapa krusialnya kata sandi yang kuat, menerapkan praktik keamanan siber yang baik, dan selalu waspada, kita dapat melindungi diri dari ancaman kejahatan siber dan bertransaksi di era digital dengan lebih tenang dan nyaman. Ambil kendali keamanan digital Anda hari ini. Karena di dunia maya, mencegah jauh lebih mudah daripada memperbaiki.

BACA JUGA:Revitalisasi Desa melalui Koperasi Merah Putih, Visi Bung Hatta dalam Wajah Baru

BACA JUGA:BUMDes dan Ekonomi Lokal: Kunci Ketahanan Fiskal Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: