Pemerintah Resmi Tetapkan PLTN Pertama di Bangka Belitung, Siapkah Kita?

Pemerintah Resmi Tetapkan PLTN Pertama di Bangka Belitung, Siapkah Kita?

Muhammad Zahy Al Hafizh --Foto: ist

 

Menyambut Peluang

Bung! Sebagai mahasiswa muda yang masih menimba ilmu hukum di salah satu (urutan pertama dalam banyak survei dunia) universitas terbaik di Indonesia, saya dapat menyadari betapa masih jauhnya bangsa ini tertinggal dari banyak negara lain di bidang energi nuklir.

Kesimpulan itu tidaklah sulit, bahkan bisa dilihat dengan sangat mudah dan komparasi sederhana. Beberapa negara yang lebih dulu memiliki PLTN seperti India, Pakistan, Turki, dan bahkan Bangladesh, memiliki rentang waktu mulai merencanakan hingga membangun jauh lebih sedikit dari kita – yang sudah bermimpi mewujudkannya sejak era Bung Karno.

Kini, kesempatan itu tiba, di depan mata! Mari hempaskan ketakutan tidak berdasar dan pesimisme itu jauh-jauh!

Bila saja Elon Musk takut roketnya akan jatuh, mestilah ia tak akan pernah meluncurkan Starlink, yang hari ini sukses besar dan mengisi 50% satelit di planet ini. Musk membuktikan, bahwa keberhasilan hanya bisa tercapai dengan terus melakukan progres. Bukankah kita perlu mengambil pelajaran?

Nuklir Indonesia sudah mengalami tarik ulur yang demikian jauh dan panjang – tak kunjung selesai dinanti-nanti. Banyak ahli, profesor, dan insinyur yang lebih dulu tutup usia sebelum PLTN yang diimpikannya berhasil berdiri. Padahal, 30 negara lain sudah menggunakannya, sebanyak 440 reaktor berdiri seantero bumi, menyuplai 10% energi listrik global. Mirisnya, dari 10 negara berpenduduk terbanyak di dunia, hanya dua negara, Indonesia dan Nigeria, yang tidak memilikinya.

Dengan hadirnya RPJPN dan RUKN, harapan itu kembali datang. Peluang itu kembali hadir.

Inilah saatnya, Bung! Nuklir akan menjadi milik kita, masa depan kita! Mari bergerak bersuara bersama-sama!

BACA JUGA:Refleksi Hari Guru: Menjawab Tantangan Kesejahteraan dan Profesionalisme di Dunia Pendidikan

BACA JUGA:E-Government di Indonesia: Memetakan Inovasi, Mengatasi Tantangan, dan Belajar dari Pengalaman Negara Lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: