Kunjungi SMK 1 Simpang Katis, Mahasiswa UBB Cari Tahu Pengaruh Eskul Terhadap Pengembangan Diri Siswa

Kunjungi SMK 1 Simpang Katis, Mahasiswa UBB Cari Tahu Pengaruh Eskul Terhadap Pengembangan Diri Siswa

Kunjungan Mahasiswa UBB ke SMK 1 Simpang Katis. --Foto: ist

BABELPOS.ID, SIMPANG KATIS - Mahasiswa Manajemen Universitas Bangka Belitung (UBB) melakukan kunjungan ke SMK Negeri 1 Simpang Katis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah UBB dan Keunggulan Peradaban dengan tema "Implementasi Case Method", Kamis (25/04/2024). 

Kunjungan Kelompok 3A yang terdiri dari Muhammad Adib Al Khalid, Serlyta dan Sipa Aulia ini, diawali dengan melakukan sosialisasi promosi UBB kepada tiap-tiap kelas sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Setelah melakukan sosialisasi promosi kelompok 3A melakukan wawancara kepada siswa, siswi dan salah satu guru wali kelas, untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kegiatan ektrakulikuler dan organisasi terhadap pengembangan diri siswa yang ada di SMK Negeri 1 Simpang Katis.

Adin mengatakan, pengembangan siswa merupakan aspek penting dalam pendidikan yang tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga meliputi aspek non-akademik seperti ekstrakurikuler dan organisasi.

BACA JUGA:Mahasiswa UBB Turun ke SMKN 1 Simpang Katis, Amati Minat Siswa Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

BACA JUGA:3200 Peserta UTBK-SNBT UBB Tahun 2024, Menanti Pengumuman Kelulusan 13 Juni 2024

Ekstrakulikuler yang ada di SMK Negeri 1 Simpang Katis cukup banyak seperti, Futsal, Bulu Tangkis, Voli, Pramuka, Rohis, Silat, dan lain sebagainya. Namun sayang hanya segelintir siswa yang mengikuti ekstrakulikuler yang ada disekolah. Dikarenakan kurangnya minat para siswa untuk mengikuti ekstrakulikuler. 

“Ekskul yang ada yaitu futsal, pramuka, rohis, bulu tangkis, voli dan lain sebagainya. Saya sendiri tidak mengikuti ekskul namun hanya mengikuti OSIS,” ujar Maulid, siswa kelas 11 KR, Kamis (25/04).

Maulid, siswa kelas 11 KR, mengungkapkan bahwa meskipun ia tidak mengikuti ekstrakulikuler, keikutsertaannya dalam OSIS telah melatihnya untuk berbicara di depan umum, berorganisasi dan mengembangkan keterampilan lainnya.

“Untuk kegiatan di sekolah saya mengikuti OSIS kalo di luar jam sekolah saya mengikuti ekskul silat, alasan saya mengikuti ekskul silat ini dikarenakan hobi saya,” ucap Deva siswi kelas 11 DKV 1, Kamis (25/04) saat sesi istirahat.

BACA JUGA:Dies Natalis 17 Tahun Himaksi FEB UBB, Kolaborasi Mencapai Akutansi Unggul

BACA JUGA:Dua Hari UTBK SNBT UBB, Ada Cerita Menyentuh Peserta

Deva juga mengaku bahwa ekstrakulikuler silat ini dilaksanakan di hari Sabtu sehingga tidak akan mengganggu jam belajarnya. Tidak hanya mengikuti kegiatan di sekolah dia juga mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat seperti Karang Taruna.

Meskipun dia aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi sekolah, dia tetap mampu mempertahankan prestasi akademiknya. Deva telah menunjukkan bahwa keterlibatan dalam kegiatan non-akademik tidak harus mengorbankan keberhasilan akademik. Dengan manajemen waktu yang baik, dia berhasil menyeimbangkan antara belajar dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.

“Jujur saja saya sebagai wali kelas sedikit kurang paham karena saya tidak mendidik langsung anaknya, tapi ada sekitar satu atau dua orang anak yang ikut dalam ekskul. Itu pun mereka mengikuti ekskul yang ada diluar bukan disini, jadi keikutsertaan mereka mungkin dari 29 siswa itu sekitar 20% atau 30%,” ucap Angga, guru wali kelas 11 TSM, di ruang guru SMKN 1 Simpang Katis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: