Aksi Demo, Depan PT Timah Ramai Pedagang

Aksi Demo, Depan PT Timah Ramai Pedagang

Suasana di Depan PT Timah-Syahril Sahidir-

BABELPOS.ID.- Seperti diketahui, hari ini, Senin, 6 Oktober 2025, digelar aksi unjuk rasa dari warga penambang.   Sehubungan dengan itu, saat ini di depan PT Timah, selain warga yang mulai berdatangan, justru pedagang kaki 5 juga turut meramaikan sepanjang trotoar.  

Di sisi lain, warga pendemo juga mulai berdatangan, meski belum begitu memadati area PT Timah.

Gubernur Babel, Hidayat Arsani menanggapi aksi ini menyatakan itu adalah hak rakyat.

"Apapun keadaannya, masyarakat berhak menyampaikan aspirasinya dan kita sebagai pemerintah daerah siap menerima mereka selama tujuannya positif," ujar Hidayat.

Dari informasi yang berkembang diketahui bahwa unjuk rasa ini memang bukan hanya berasal dari satu daerah, namun berasal dari semua Kabupaten yang ada di Pulau Bangka khususnya.  Baik itu dari Bangka Selatan, Bangka Barat, Bangka Tengah, bahkan Bangka Induk.

Unjuk rasa ini berisikan tuntutan: 

1) Soal Harga timah,

2) Terkait satgas timah yang dibentuk,

3) IUP PT Timah hendaklah sebagian diberi ke masyarakat.

Kapolda Siap Mengawal

Menyikap soal rencana aksi unjuk rasa, Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo menyatakan, Kepolisian bersama TNI dan unsur Forkopimda akan mengawal dan mengamankan aksi dari Aliansi Tambang Rakyat Bersatu (ATRB) itu.

"Kami pastikan unjuk rasa berjalan aman, konsep pengamanan yang dilakukan adalah persuasif dan humanis, dengan senyum, sapa, salam. Berangkat sehat dan aman, pulang juga sehat dan aman," ujar Hendro usai rapat koordinasi bersama Forkopimda dan perwakilan DPD RI di Mapolda.

Polda Babel sendiri menyiapkan sebanyak 850 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa yang akan dilaksanakan di Kantor PT Timah Tbk di Pangkalpinang.  Ia mengungkapkan sebanyak 850 personel gabungan TNI-Polri dan pengamanan internal PT Timah disiagakan, namun jumlah tersebut masih akan disesuaikan dengan besaran massa aksi yang hadir.

Hendro mengatakan pihaknya telah meminta para kapolres dan komandan Kodim di wilayah itu untuk melakukan pengawalan mulai dari titik keberangkatan massa, jalur yang dilewati, hingga kembali ke daerah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: