Ditanya Soal Satgas, RD Gerah, Adet: Wajar Aon Mundur!

Ditanya Soal Satgas, RD Gerah, Adet: Wajar Aon Mundur!

Adet Mastur - DPRD Bangka Belitung-doc-

"Selama ini kan kita memang belum tahu apa tujuan, apa tugas/fungsinya (satgas). Belum disampaikan ke DPRD. Makanya kita suarakan ke pimpinan agar ada rapat khusus bersama gubernur guna memberikan penjelasan kepada DPRD," sebut politisi PDI Perjuangan inim

BACA JUGA: Kunjungi Korem 045/Gaya, Kasad: Kedepan Prajurit akan Menerima Susu Serdadu Tiap Bulan

Sementara itu, sekedar mengingatkan, tahun lalu polemik penertiban tambang ilegal di Babel ini pernah heboh hingga ke media nasional. 

BACA JUGA: Curi Uang di Kotak Amal Masjid, Residivis Ditangkap Unit Reskrim Polsek Pangkalan Baru

Padahal saat itu, aparat yang turun adalah resmi dari Satpol PP Provinsi yang saat itu didampingi langsung oleh Wagub Babel, Abdul Fatah. Tak terima penertiban, para penambang justru bertindak anarkis.  

BACA JUGA: Ditanya Soal Aon Tolak Jadi Ketua Satgas, RD Gerah....

''Padahal saat itu aparat resmi dari Satpol PP Provinsi,'' ujar pihak Humas Asosiasi Industri Timah Indonesia (AITI) kepada Babel Pos beberapa waktu lalu mengingatkan.

RD Bantah Aon Mundur?

Terpisah, Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin membantah kabar mundurnya Aon sebagai Ketua TP4TI. 

"Saya enggak dengar kalau pak Aon bilang mau mundur ke saya," ujar ketika ditemui usai rakornas pengendalian inflasi 2022 yang dibuka Presiden RI Joko Widodo secara online.

RD bahkan tampak gerah dengan selentingan isu keberadaan TP4TI yang dianggapnya ramai dengan polemik pro kontra.

"Mari kita lihat tidak dari sisi konfliknya, dari sisi beda pendapatnya. Lihatlah dari sisi tindakan nyata di lapangan, apakah berkurang (aktivitas tambang ilegal) di lapangan? masih ada sih masih ada," jelasnya.

Dirjen Minerba Kementerian ESDM ini juga mengklaim, untuk legal draft atau semacam SK kepengurusan TP4TI sedikit lagi selesai dan bahkan bisa dikebutkan hari ini juga.

"Tapi apa penting sih surat (SK) itu, perlu barang kali iya, tapi yang terpenting itu kan tindakan di lapangan. Komposisi struktur sementara ini tidak ada (perubahan). Draft legalnya sedikit lagi, bila perlu hari ini saya selesaikan kalau dinilai penting banget," tegas RD.

Gerah akan pertanyaan TP4TI ini, RD menyarankan agar wartawan dapat memberitakan tentang kabar yang memiliki solusi, dan bukan tentang isu konflik. "Jadi gitu ya, jangan cari konfli isunya terus. Buatlah pemberitaan yang ada solusinya," imbuhnya. (jua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: