Lakukan Tinjauan Lapangan, Kanwil Kemenkum Babel Siap Dukung Teh Tayu Jebus Menjadi Indikasi Geografis

Lakukan Tinjauan Lapangan, Kanwil Kemenkum Babel Siap Dukung Teh Tayu Jebus Menjadi Indikasi Geografis

Lakukan tinjauan lapangan, Kanwil Kemenkum Babel siap dukung Teh Tayu Jebus dari Desa Ketap Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat, menjadi Indikasi Geografis, Rabu (08/10/2025).--

BABELPOS.ID  – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung melakukan koordinasi dan tinjauan lapangan sebagai persiapan pemeriksaan substantif atas pengajuan pendaftaran Indikasi Geografis Teh Tayu Jebus dari Desa Ketap Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat, Rabu (08/10).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung, Johan Manurung, menyampaikan bahwa dinas terkait telah melakukan pengisian formulir digital yang disiapkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Terima Penghargaan IKPA 100 dari KPPN Pangkalpinang pada Semester I Tahun 2025

Data yang dikumpulkan akan menjadi bahan evaluasi dalam rapat verifikasi.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pemeriksaan substantif Teh Tayu Jebus yang akan diverifikasi DJKI pada 28 Oktober mendatang, sehingga perlu kesiapan kita semua untuk memastikan Tim Ahli Indikasi Geografis bahwa Teh Tayu Jebus memiliki keunikan tersendiri dibanding teh dari wilayah lain” ujar Johan.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Hadiri Undangan PLBH Al-Hakim Gelar Penyuluhan Hukum di Kecamatan Pangkalbalam

Kaswo menambahkan bahwa tinjauan lapangan ini penting untuk memverifikasi data, memetakan batas wilayah IG, serta mendokumentasikan aspek budaya dan lingkungan yang menjadi penunjang keunikan produk.

Perwakilan Bapperida, Siska mengapresiasi pendampingan dari Kanwil Kemenkum Babel dan menyatakan komitmennya untuk membantu MPIG dalam menyelesaikan berbagai kendala selama proses pengajuan berlangsung.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Ikuti Serah Terima PPPK Tahun Anggaran 2024 Secara Virtual

Teh Tayu, atau dikenal juga sebagai Thai Jiu Cha, merupakan teh khas hasil budidaya masyarakat Tionghoa di Bangka Barat yang telah ada sejak lebih dari 150 tahun lalu.

Berbeda dengan teh pada umumnya yang ditanam di dataran tinggi, Teh Tayu justru dibudidayakan di dataran rendah, menjadikannya unik.

Selain itu, teh ini memiliki aroma dan cita rasa unik yang tidak dimiliki oleh teh-teh lainnya.

Salah satu keistimewaannya yaitu tidak kental dan rasa tehnya lebih tebal. Teh ini mampu menghilangkan rasa pusing, memberikan efek relaksasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: