Ini Kronologi Pembunuhan warga Belitung di Purworejo

Ini Kronologi Pembunuhan warga Belitung di Purworejo

Konferensi Pers pengungkapan kasus menonjol di Mapolda Jawa Tengah-FOTO: ist-

BACA JUGA: PIP Belo Laut Beroperasi Hingga Malam Hari

AKP Ryan Eka Cahya mengungkapkan, bersadarkan keterangan kepada penyidik, Budi Cahyanto nekat menghabisi nyawa Bustami karena sakit hati.

BACA JUGA: Mau Isi Bahan Bakar, Truk Muatan Karet Terbalik

"Korban selalu menagih hutan dan mengungkit-ungkit investasi bisnis melon yang dijalankan sejak Desember 2021 lalu. Hal itu yang membuat tersangka emosi lalu membunuh korban," ungkapnya.

BACA JUGA: Masjid Kubah Timah Jadi Program Prioritas Pemkot Pangkalpinang

Lebih lanjut AKP Ryan memaparkan, antara korban dan pelaku saling mengenal. Keduanya berkenalan melalui media sosial Facebook yakni komunitas Kerjasama Wirausaha pada Oktober 2021. 

BACA JUGA: Bharada Eliezer Bikin Pengakuan, Disuruh Mengaku dengan Iming-iming Uang Satu Miliar

Saat itu Bustami menawarkan kerjasama usaha(bisnis) tanam buah melon. Yakni korban 75 persen dan tersangka 25 persen. Sedangkan hasilnya dibagi sama rata. Setelah sepakat, Bustami transfer yang Rp 35 juta. 

BACA JUGA: Dari Rp70 Juta, Kini Dana Darurat Bencana Bateng Tersisa Ratusan Ribu

Lalu pada bulan Desember 2021 usaha melon tersebut panen. Namun dari hasil panen melon itu memperoleh uang sebesar Rp 28 juta.

Kemudian uang tersebut hanya diberikan kepada Bustami Rp 15 juta. Sedangkan sisanya untuk tersangka, yakni sebesar Rp 13 juta.

Singkat cerita 8 bulan berlalu. Kronologi pembunuhan berawal pada Jumat 5 Agustus 2022, saat Bustami menelepon Budi. Bustami meminta jemput, karena posisinya masih berada di Yogyakarta.

Mendapat telpon tersebut, Budi langsung menjemput Bustami di Yogyakarta menggunakan motor miliknya. Usai bertemu, korban dan tersangka melanjutkan perjalanan ke Kebumen, Jawa Tengah.

Selama di perjalanan Budi mengungkit hasil panen melon 2021 lalu. Bahkan sempat terjadi cekcok di depan Pantai Bugel Kulon Progo. Namun keributan itu dilerai oleh sejumlah warga yang melintas.

Keduanya kembali melanjutkan perjalanannya. Sesampainya di sebelah barat area Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Budi berhenti dengan alasan ingin kencing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: