Mayat Misterius di Teluk Bayur Ternyata Warga Sungailiat, Korban Pembunuhan, Pelaku Ditangkap di Karimata

Evakuasi jenazah korban saat ditemukan di sungai Teluk Bayur. --Foto: ist
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kasus penemuan mayat seorang pria tanpa identitas di alur Sungai Rangkui atau tepatnya di belakang Teluk Bayur Kota Pangkalpinang pada Rabu (26/3/2025) terungkap sudah. Korban yang diketahui bernama Herman (38), warga Sungailiat Kabupaten Bangka itu ternyata merupakan korban pembunuhan.
Terungkapnya peristiwa tersebut setelah Satuan Reserse Kriminal Polresta Pangkalpinang melakukan penyelidikan panjang. Dari penyelidikan tersebut, terungkap pelaku adalah seorang pria berinisial D, warga Dusun Kedimpel, Desa Baskara Bakti, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah.
"Pelaku berinisial D, kita tangkap pada Minggu (11/5/2025) di Pulau Karimata Kalimantan Barat. Saat ini pelaku masih dalam perjalanan menuju Pangkalpinang bersama Tim Buser Naga," ungkap Riza kepada Babel Pos, Rabu (14/5/2025) di ruang kerjanya.
BACA JUGA:Cinta Tak Direstui, Pemuda di Rajik Ini Pilih Bunuh Diri
BACA JUGA:Kronologi Pembunuhan Saat Joget di Toboali, Pelaku Ngaku Menyesal, Ini Pemicunya
Riza menerangkan bahwa terungkapnya kasus pembunuhan ini setelah pihaknya melakukan penyelidikan mendalam dengan mengumpulkan keterangan dan barang bukti di lokasi penemuan mayat korban hingga visum yang dilakukan terhadap korban.
Dari hasil itu, lanjutnya, ada indikasi dugaan pembunuhan karena meninggalnya korban ini sedikit tidak wajar lantaran ada tindakan kekerasan di tubuh korban.
"Jadi itu menjadi catatan kami, karena kemungkinan terjadinya pembunuhan. Maka dari itu, kita melakukan pemeriksaan saksi-saksi, sidik den lidik, dari sekitar delapan saksi yang sudah kita periksa itu bahwa benar ada indikasi ke arah pembunuhan dan keterangan beberapa saksi itu mengarah satu orang yang diduga pelaku ini, inisial D," kata Riza.
BACA JUGA:Geger Suami Sadis di Temberan! Istri Dibunuh, Anak Ditenggelamkan
Dari keterangan para saksi yang diperiksa, lebih lanjut diterangkan Riza, korban dan pelaku tidak ada hubungan keluarga, hanya kenal atau berteman.
"Untuk motifnya kita masih belum tau, kita masih nunggu tersangka tiba di Pangkalpinang. Tersangka belum kita periksa, masih kita bawa. Nanti kita belum tahu motif jelasnya seperti apa. Saat diperiksa, saksi-saksi tidak tahu persis apa masalah yang terjadi di antara keduanya. Yang jelas pelakunya mengarah ke D. Saksi hanya menyebutkan jika orang yang bersama korban terakhir kali adalah pelaku D," jelas Riza.
Mengetahui hal itu, pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan dan pengintaian terhadap pelaku. Namun sayangnya, pelaku belum berhasil diamankan lantaran kerap berpindah-pindah.
"Terakhir, setelah kita melakukan deteksi keberadaan secara manual terhadap pelaku, pelaku ternyata sudah kabur melarikan diri ke Pulau Kalimantan," beber Riza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: