2025 BPS Menyatakan Ekonomi Bangka Tengah Tumbuh 6,60 Persen di Triwulan II Tahun 2025

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman.--
BABELPOS.ID, KOBA – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, terima kedatangan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) di Kantor Bupati, Kamis (18/09/2025).
BPS Bateng menyerahkan Laporan Indikator Makro PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Triwulan II Tahun 2025 serta Angka Kemiskinan Maret 2025 kepada Bupati Bangka Tengah di ruang kerjanya.
Berdasarkan PDRB, ekonomi Bangka Tengah tumbuh sebanyak 6,60% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).
BACA JUGA:AHUSIGAP Babel Selesai Diseminarkan pada Aksi Perubahan PKA LXXV Tahun 2025
Kepala BPS Bangka Tengah, Budi Siswandi, menjelaskan bahwa PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp4.201,31 miliar sementara PDRB atas dasar harga konstan tercatat sebesar Rp1.776,44 miliar.
"Pertumbuhan ekonomi di Bangka Tengah pada Triwulan II tahun 2025 menunjukkan tren positif. Sektor sekunder menjadi penopang utama dengan pertumbuhan tertinggi mencapai 32.64 persen dengan distribusi terbesar pada sektor tersier," jelas Budi.
BACA JUGA:PLN Babel dan PT MSP Perkuat Komitmen Energi Bersih Lewat Penandatanganan Perjanjian REC
Lebih lanjut, sektor primer tetap mencatat pertumbuhan pada triwulan II 2025, meskipun lajunya melambat dibanding periode sebelumnya, terutama komoditas bijih timah yang menunjukkan kenaikan produksi.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Bangka Tengah turut ditopang oleh meningkatnya konsumsi.
"Komponen pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga tumbuh paling tinggi sebesar 3,61 persen secara triwulanan, yang didorong kenaikan harga komoditas timah dan CPO," jelasnya.
BACA JUGA:Rakercab PDIP Basel, Berikut Nama Nama Calon Ketua DPP dan DPC yang Diusung PAC
Budi menegaskan, capaian tersebut mencerminkan stabilitas ekonomi Bangka Tengah yang masih terjaga di tengah dinamika regional maupun nasional.
“Kami berharap tren pertumbuhan ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Bangka Tengah,” pungkasnya.
Sementara itu untuk data Angka Kemiskinan di Bangka Tengah sayangnya tidak terlalu baik dari tahun sebelumnya, yakni adanya kenaikan sebanyak 0,76%. Pendataan ini dilaksanakan pada 11 s.d. 27 Februari 2025 oleh BPS, ditengarai disebabkan oleh ketergantungan pada sektor industri padat modal sementara sektor padat karya pada triwulan II tumbuh sangat kecil.
Terkait dengan hal ini, Bupati Bateng pun menyampaikan bahwa pemkab akan terus melakukan segala upaya terkait penanggulangan kemiskinan.
"Upaya kami dalam program penanggulangan kemiskinan diantaranya ada Program Bantuan Sosial Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada), program sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas), Gerakan Serempak Guna Eliminasi Kemiskinan dan Stunting Bangka Belitung (Rampak Gemintang) dan lainnya. Program-program pemerintah daerah tentu diharapkan dapat memberikan dampak mengurangi beban masyarakat,” jelas Algafry Rahman.
Sumber: Diskominfosta Bateng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: