Komitmen POLRI Tidak Anti Kritik Bertajuk "Jumat Curhat"

Komitmen POLRI Tidak Anti Kritik Bertajuk

Jumat Curhat Polsek Koba.--Foto: ist

Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk tidak sungkan menyampaikan permasalahan yang ada kepada pihaknya.

“Mungkin bisa disampaikan kepada personil Bhabinkamtibmas di setiap Desa dan setiap masalah bisa kita tangani serta cari jalan keluar secara berssama-sama nantinya,” ucapnya.

BACA JUGA:REFORMASI, & PENGHINATAN KAUM INTELEKTUAL

BACA JUGA:Pilkada Bangka Semakin 'Manis'

Terpisah, salah satu Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak POLRI dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bripka Eki mengaku masyarakat di wilayahnya sering melakukan pengaduan dan keluhan kepada dirinya.

“Kalau di lapangan, masyarakat memang sering sekali curhat dan mengadu, apalagi dipengaruhi faktor ekonomi, kita juga ada program Jumat Curhat,” ujarnya, Kamis (12/6/2024).

Dikatakan Bripka Eki, kegiatan Jumat Curhat ini biasanya dihadiri Kapolres, Kepala Desa, Lurah, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda untuk mempererat tali silahturahmi antara POLRI dan masyarakat, sehingga tercipta Kamtibmas yang kondusif.

”Kegiatan Jumat Curhat ini biasanya dilakukan bersama Kapolres, jadi tiap minggu beda tempat, tetapi kegiatan bersama masyarakat tetap sering dilakukan, seperti menyambangi dan berdialog dengan warga, guna menjaga tali silahturahmi serta menyampaikan himbauan-himbauan Kamtibmas kepada masyarakat,” tuturnya.

BACA JUGA:MODIFIKASI SISTEM TATA KELOLA SAMPAH, DEMI PANGKALPINANG YANG BERSIH, ASRI, DAN TERJAGA

BACA JUGA:MENANTI “JAMU” UNTUK PARA PELAKU USAHA DAN PERBANKAN

Salah satu tokoh agama, Ustadz Ali yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Bangka Tengah menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya dalam membahas Kamtibmas.

“Kegiatan Jumat Curhat ini sangat bermanfaat, apalagi masyarakat sangat khawatir dengan maraknya kenakalan remaja, seperti terjebak atau mengkonsumsi miras dan narkoba, maraknya pernikahan dini serta kenakalan lainnya, seperti kebut-kebutan di jalan, bahkan sampai kejadian kecelakaan lalu lintas, pada intinya masyarakat siap bekerjasama dengan aparat Kepolisian dan TNI,” ucapnya.

Warga lainnya, Selamet berpendapat kegiatan Jumat Cuhat harus sering dilakukan, apalagi saat ini marak terjadi kasus pencurian.

“Di lingkungan kami di Desa Lubuk Pabrik, Kabupaten Bangka Tengah masih marak terjadi aksi pencurian, apalagi dengan kondisi perekonomian saat ini, mulai dari harga timah dan sawit yang melemah, sehingga berdmapak ke sektor-sektor lainnya," ujarnya. 

"Kita siap menyampaikan kritik, keluhan dan laporan ke pihak Kepolisian, asalkan direspon dan dilayani dengan baik, serta diberikan solusi atas permasalahan yang ada,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: