Humas Kemenag Bangka Belitung Harumkan Indonesia, Raih Juara II ASEAN Live Creators

Humas Kemenag Bangka Belitung Harumkan Indonesia, Raih Juara II ASEAN Live Creators

Leni Reziyustikha --Foto: ist

"Dedikasi guru sekaligus Humas MIN 1 Belitung Timur, bukti peran Humas madrasah mampu bersaing di level internasional.”

BABELPOS.ID, MANGGAR – Peran Humas madrasah kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Leni Reziyustikha, Humas sekaligus guru MIN 1 Belitung Timur, berhasil meraih Juara II ASEAN Live Creators yang diselenggarakan oleh ASEAN Foundation.

Pengumuman pemenang disampaikan melalui media sosial resmi ASEAN Foundation. Dalam ajang bergengsi ini, Leni bersaing dengan 18 kreator dari berbagai negara di Asia Tenggara.

Sebagai Humas, Leni tidak hanya menjalankan fungsi komunikasi, tetapi juga mengangkat isu strategis pelestarian bahasa daerah. Ia konsisten membuat konten edukasi tentang Bahasa Melayu Belitong bersama para guru dan siswa. Karya-karyanya menjadi sarana diplomasi budaya yang mengangkat citra MIN 1 Belitung Timur sebagai madrasah yang peduli muatan lokal.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Belitung Timur, H. Suparhun, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut.

“Kami bangga memiliki SDM madrasah yang kreatif dan berdedikasi seperti Bu Leni. Prestasi ini menunjukkan bahwa Humas madrasah tidak hanya berperan menyebarkan informasi, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dan pelestari budaya daerah,” ujarnya.

BACA JUGA:Kemenag Babel Gandeng MADADA, Perkuat Kompetensi Pengurus Masjid

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Sosialisasikan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum

Senada dengan itu, Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Pril Marori, menilai capaian ini sebagai bukti nyata kontribusi Humas dalam membawa nama baik madrasah hingga level internasional.

“Peran Humas Bangka Belitung, khususnya Humas madrasah, kini semakin strategis. Mereka hadir bukan sekadar penghubung informasi, tetapi juga sebagai motor penggerak literasi, edukasi, dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal,” tegasnya.

Menurut Leni, pelestarian bahasa daerah menjadi isu yang sangat penting. “Data UNESCO menunjukkan setiap tahun penutur bahasa daerah terus menurun, bahkan ada yang terancam punah. Inilah yang mendorong saya mengedukasi masyarakat dan siswa, agar bahasa daerah tetap hidup sebagai identitas budaya kita,” tutur Leni.

Kesempatannya mengikuti ASEAN Live Creators for Change bermula dari informasi seorang rekan. “Saya mendaftar dan terpilih menjadi salah satu dari 20 kreator se-Asia Tenggara. Selama enam bulan, kami membuat konten sekaligus mengampanyekan program masing-masing,” jelasnya.

Atas prestasi tersebut, Humas MIN 1 Belitung Timur itu mendapat undangan khusus menghadiri ASEAN SEDP Regional Workshop di Bangkok, Thailand, Oktober mendatang.

“Prestasi ini bukan hanya kebanggaan pribadi, melainkan juga kebanggaan bagi Humas madrasah. Humas tidak hanya bertugas menyampaikan informasi, tetapi juga berperan aktif dalam edukasi dan pelestarian budaya hingga ke level regional dan internasional,” pungkas Leni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: