Dosen Muda FISIP UBB Turun Teliti Dinamika Sosial Terkait Rencana Pembangunan PLTT

Dosen Muda FISIP UBB Turun Teliti Dinamika Sosial Terkait Rencana Pembangunan PLTT

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Universitas Bangka Belitung (UBB) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menurunkan dosennya untuk meneliti mengenai dinamika sosial dan kebijakan terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) berbasis Thorium di Pulau Gelasa, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.

Penelitian dilakukan oleh tim peneliti dosen muda UBB dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), yakni Ririn Septia, M.I.Kom dan Tiara Elgi Fienda M.Sc, serta melibatkan para mahasiswa, yang dilaksanakan lima hari pada 27-31 Mei 2024.

BACA JUGA:Pastikan Hewan Kurban Aman dan Sehat, DPPP Basel Turunkan Petugas Pantau

Lewat keterangan tertulis yang diterima Babel Pos, Senin (3/6), Ririn dari Tim Peneliti Dosen Muda UBB menerangkan, skema penelitian dilakukan pihaknya lewat koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait, baik dari pemerintah kabupaten bangka tengah, pemerintah desa serta tokoh masyarakat. 

"Koordinasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi terkait pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang rencana pembangunan PLTT di pulau Gelasa," jelas Ririn.

BACA JUGA:Pemprov Babel Mengucurkan Bantuan Dana Hibah Untuk Pilkada Serentak Tahun 2024

Selain itu, koordinasi dengan pihak pemerintahan dilakukan untuk memperoleh gambaran dinamika kebijakan yang terjadi selama proses perencanaan pembangunan PLTT tersebut. "Pemerintah daerah dalam hal ini akan ikut terlibat dalam pengawasan," ungkapnya.

Selain melakukan koordinasi, Ririn melanjutkan, tim peneliti dosen muda UBB juga melakukan wawancara dengan masyarakat mengenai rencana pembangunan tersebut. 

BACA JUGA:Kabar Pergantian PJ Bupati Bangka, Ini Penjelasan Biro Pemerintahan Pemprov Babel

Dari kegiatan ini diperoleh informasi bahwa masyarakat mengetahui rencana pembangunan tersebut dari kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai pihak, seperti PT Thorcorn dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) RI.

"Dari kegiatan sosialisasi yang sudah dilakukan beberapa kali ini masyarakat memperoleh gambaran bagaimana dampak dari pembangunan PLTT tersebut," tuturnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: