Ini Identifikasi Masalah Stunting di Kecamatan, Berikut 3 Program Penurunannya

Ini Identifikasi Masalah Stunting di Kecamatan, Berikut 3 Program Penurunannya

Haris Setiawan --Foto: Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) terus mengupayakan penurunan stunting yang sudah dipetakan serta lokus desa yang menjadi target pengamanan penurunan Stunting.

Dalam kunjungan langsung yang dilakukan oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM), Puskesmas serta para perangkat desa ataupun kecamatan menemukan beberapa indentifikasi penyebab stunting.

Diketahui bahwa target nasional penurunan stunting pada 2025 ini awalnya sebesar 14 persen lalu dirubah menjadi 18,8 persen, sedangkan target Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2025, 18,5 persen dan ini berdasarkan pada Indikator Perpres 72 tahun 2021.

BACA JUGA:Stunting di Basel Turun 2,4 Persen

BACA JUGA:Prevalensi Stunting Turun 2,4 Persen, Ini Program yang Diterapkan Pemkab Basel

Sekda Basel Harris Setiawan menyampaikan, bahwa target penurunan stunting di Kabupaten Basel ini sudah sekitar 2,4 persen dari angka Stunting sebesar 20,6 persen.

"Dari berbagai upaya penurunan Stunting ini OPD yang ada di Basel sudah menyiapkan beberapa Inovasi program untuk mendukung Penurunan Stunting," sebutnya, Selasa (28/06).

Disebutkannya, terdapat beberapa Inovasi dari OPD Pemkab Basel yakni, Bergerak Serentak Penurunan Stunting (Berkat Pasti), Bersama Bunda Turun Benahi dan Lihat Kembang Anak Stunting (Batu Belimbing), Secanting Beras Sebutir Telur (Cabe Belur), Dashat Ok, dan Ayo Kita Cegah Stunting (Ayu Ting Ting). Selain itu, ada juga program yang di bawa ke Aik Bakung seperti, Gerakan Terpadu Kendalikan dan Tuntaskan Stunting (Gardu Kemunting), Pelayanan KB Gratis Keliling Kampung (Pelampung). 

BACA JUGA:3 Desa di Basel Menjadi Lokus Stunting, Prevalensi Diatas 10 Persen

BACA JUGA:Lokus Stunting di Basel Turun Jadi 3 Desa

Gardu Stunting adalah menghadirkan pengobatan gratis dengan membawa dokter spesialis anak, memberikan penyuluhan pendampingan kesehatan dan edukasi gizi, melakukan penyuluhan pranikah konsumsi tablet tambah darah serta dapur sehat cegah stunting dan pemanfaatan perkarangan, budidaya ikan dalam ember untuk sumber protein keluarga.

"Sedangkan untuk program Pelampung menyediakan, KB gratis, pemasangan Implant, pemasangan IUD dan suntik KB gratis," terangnya.

Untuk permasalahan indentifikasi dari masalah dari setiap kecamatan yakni, terdapat keluarga yang tidak memiliki jamban dan air minum layak, kurangnya kesadaran melakukan pemeriksaan kesehatan, pola asuh terhadap anak yang belum tepat seperti, tidak rutin posyandu , tidak imunisasi dan pemenuhan gizi belum sesuai kebutuhan anak.

BACA JUGA:Ini Program Duta Genre Basel yang Ikut Andil Dalam Penurunan Angka Stunting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: