Stunting di Basel Turun 2,4 Persen

Stunting di Basel Turun 2,4 Persen

Sekda Basel Harris Setiawan. --Foto: Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Berbagai upaya serta strategi yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) untuk menurunkan angka Stunting di Kabupaten Basel terus dilakukan, bahkan sejumlah intervensi ke pihak desa yang desanya masuk dalam lokus Stunting.

Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang langsung di ruang rapat Gunung Namak dan dipimpin oleh Sekda Basel Harris Setiawan, menghasilkan beberapa indikator penurunan stunting serta 3 program andalan Pemkab Basel.

Sekda Harris Setiawan mengatakan, penanganan penurunan stunting di Kabupaten Basel pada tahun ini menjadi lokus dan sesuai dengan intruksi dari pusat.

"Strategi serta upaya Pemkab Basel terus dihadirkan oleh para dinas terkait, guna mendukung serta mempercepat penurunan stunting," terangnya, Selasa (28/05).

BACA JUGA:Prevalensi Stunting Turun 2,4 Persen, Ini Program yang Diterapkan Pemkab Basel

BACA JUGA:3 Desa di Basel Menjadi Lokus Stunting, Prevalensi Diatas 10 Persen

Stunting di Kabupaten Basel saat ini di angka 20,6 persen berdasarkan dari data SKI tahun 2023, atau menurun sebesar 2,4 persen.

Diketahui, prevalensi stunting selama 3 tahun terakhir di Kabupaten Basel bisa dilihat berdasarkan dari data SSGI serta  SKI, yakni SSGI 2021 sebesar 19,4 persen, SSGI 2022 sebesar 23,0 persen dan SKI 2023 sebesar 20,6 persen.

"Berdasarkan data dari SKI 2023 terjadi penurunan stunting sebesar 2,4 persen dengan angka prevalensi 20,6 persen," terangnya.

BACA JUGA:Lokus Stunting di Basel Turun Jadi 3 Desa

BACA JUGA:Ini Program Duta Genre Basel yang Ikut Andil Dalam Penurunan Angka Stunting

Dikatakan Sekda, pada tahun 2023 terdapat 5 desa di dua Kecamatan yang menjadi lokus stunting, desa Rias, Serdang, Irat, Bedengung dan Malik. Sedangkan di tahun 2024 lokus stunting sudah berkurang menjadi 3 desa yakni, desa Tanjung Sangkar, Kumbung, Bedengung.

Dari 3 desa yang menjadi lokus stunting tahun 2024 ini tercatat persentase Prevalensi masing - masing desa yaitu, Tanjung Sangkar 19,23 persen, Kumbung 25 persen, dan Bedengung 13,04 persen.

"Dari 3 desa yang menjadi lokus stunting ini desa Kumbung yang tertinggi Prevalensi Stuntingnya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: