Dua Pabrik Sawit Dikabarkan Tutup, Ekonomi Babel Kembali Terancam: HKTI Minta Solusi Pemerintah

Dua Pabrik Sawit Dikabarkan Tutup, Ekonomi Babel Kembali Terancam: HKTI Minta Solusi Pemerintah

Abdullah Randy--Foto: Julian

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Sektor perkebunan kelapa sawit yang turut menjadi penompang perekonomian di Bangka Belitung (Babel) setelah timah, kini terancam. Hal ini diduga buntut tutupnya dua pabrik sawit. 

Menurut informasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Bangka Tengah, setidaknya ada dua dua pabrik sawit yang dikabarkan tutup tersebut yaitu CV Mutiara Alam Lestari (MAL) dan CV Mutiara Hijau Lestari (MHL).

Oleh sebabnya, HKTI Bateng meminta pemerintah daerah setempat dapat tanggap dan mencari solusi terkait beredarnya dua pabrik sawit yang tutup di daerah itu. "Jelas kabar ini membuat kami merasa prihatin," kata Ketua HKTI Bateng Abdullah Randi kepada Babel Pos, Minggu (5/5).

BACA JUGA:Buntut Kasus 'Tanam Pisang Tumbuh Sawit', PT NKI Digeledah Kejati

BACA JUGA: Kasus Tanam Pisang Tumbuh Sawit, Usai Periksa Erzaldi, Kasus Lahan PT NKI Lanjut Penyidikan

Dengan berhentinya beroperasi dua pabrik sawit tersebut, menurut Randi, otomatis dua kabupaten terkena imbas dan kasihan juga petani sawit di sana. "Ini bisa memperpanjang kondisi sulit di daerah tersebut. Semoga pemerintah bisa memikirkan kedepannya dan upaya apa yang harus dilakukan," katanya. 

Dirinya berharap kepada pabrik sawit yang masih beroperasi di sana jangan sampai kejadian ini ikut menurunkan harga tandan buah segar (TBS) yang akan berimbas ke perekonomian petani.

Ia juga berharap ke depan prahara yang terjadi cepat selesai, sehingga perekonomian Bateng dan Babel kembali normal. "Jangan sampai pasca tutupnya dua pabrik ini, maka pabrik lain yang ada di Bateng maupun Basel menurunkan harga TBS, mengingat biaya pupuk dan lainnya sangat mahal," ujarnya.(**)

BACA JUGA: Erzaldi: Izinnya Tanam Pisang, Lalu Jadi Sawit, Nah itu....

BACA JUGA:Resmi! Ini Rekomendasi Pansus Sawit DPRD Babel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: