Haflah Khotmil Qur`an dan Apresiasi Majelis Ilmu Bagi 6 Agama, Sebagai Wujud Warna Indonesia

Haflah Khotmil Qur`an dan Apresiasi Majelis Ilmu Bagi 6 Agama, Sebagai Wujud Warna Indonesia

Walikota Pangkalpinang bersama Kepala Kemenag Babel dan peserta.--Ist

BACA JUGA:Kemenag di Babel Masih Kekurangan SDM, Usul 491 Formasi CPNS

BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Babel Lantik 3 Pejabat Administrator, 2 Wajah Lama

Hal yang juga sangat penting, karena kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud dari warna Indonesia yang senantiasa menanamkan dan menjaga nilai-nilai moderasi beragama dari 6 agama resmi yang dipeluk oleh masyarakat Indonesia dalam kekuatan saling menjaga toleransi, kerukunan, ketentraman hidup bersama dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Orang nomor satu di Kanwil Kemenag Babel ini juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Termasuk kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Tim Kelompok Kerja Penyuluh Terpadu (Pokjadu) Kota Pangkalpinang bersama seluruh muadifnya atau guru pembina yang selama ini telah setia dan Ikhlas mendampingi dan membekali anggota masyarakat khususnya yang sudah lanjut usia dalam peningkatan kualitas peribadatan sesuai dengan keagamaan masing-masing.

Tumiran menambahkan, bahwa kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka memberikan apresiasi dan penghargaan kepada kelompok masyarakat khususnya para orang tua-orang tua yang masih memiliki semangat tinggi untuk mempelajari dan mendalami ilmu ajaran agamannya, sehingga kualitas peribadatannya juga semakin bagus.

BACA JUGA:Insan Kanwil Kemenag Babel dan Asrama Haji Lomba Semarak Kemerdekaan

BACA JUGA:Maknai Peringatan HUT RI ke-78, Insan Kanwil Kemenag Babel Semakin Siap Jadi Garda Terdepan

Kata dia, bagi umat Islam, mempelajari, mendalami dan mengamalkan ilmu agama hukumnya adalah wajib sebagai bekal persiapan untuk dunia sampai akhirat. Hal yang sama juga berlaku bagi pemeluk agama lainnya agar semakin meningkatkan kualitas berdoa dan sikap dalam ketataan kepada ajaran agamanya, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

“Dengan terus mendalami ilmu agama secara benar dan bagus, maka akan menjadi bekal ilmu untuk masa selanjutnya dengan peningkatan kualitas keimanannya yang semakin teguh, karena Tuhan akan menaikkan derajat bagi orang yang senantiasa mau belajar dan mencari ilmu,” ujar Pengurus Rais Syuriah PCNU Kota Pangkalpinang ini.

Ketua Pelaksana Haflah Khotmil Qur`an dan Apresiasi Majelis Ilmu Bagi Setiap Agama Dalam Peningkatan Kualitas Beragama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang juga merupakan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Haris Munandar menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan yang keduanya kali sukses dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang setelah diprakarsai pertama kali dimasa kepimpinan Walikota Pangkalpinang, H.Zulkarnain Karim (Alm) dan Wakil Walikota Pangkalpinang,H.Malikul Amjad (Alm) pada 1 Oktober 2008 sebagai program pengentasan buta aksara al-qur`an bagi masyarakat lanjut usia di Kota Pangkalpinang.

BACA JUGA:Wujudkan KISAH, Pj Ketua TP PKK Maya Suganda Ajak Kolaborasi Kanwil Kemenag Kep. Babel

BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Ajak 603 Peserta KSM 2023 Babel Toreh Prestasi Sampai Nasional

Sehingga di periode kepimpinan Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil dan Wakil Walikota, Muhammad Sofyan program ini kembali dikembangkan secara lebih professional, tidak hanya untuk pengetasan buta aksara al-qur`an bagi lansia tetapi juga diterapkan di majelis Ilmu bagi semua agama dalam upaya peningkatan kualitas beragama.

“Program ini kembali dihidupkan dengan konsep yang semakin lebih baik di bawah kepimpinan Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil. Semuanya ini bertujuan untuk semakin meningkatkan mutu pembelajaran agama maupun pengelomaan ilmu secara professional melalui para muadif atau pembina agama yang juga dituntut untuk terus mengembangkan integritas diri dengan penyatuan knowledge (pengetahuan) dan skill atau keterampilan yang lebih mumpuni,” sebut Haris.

“Semoga kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Karena banyak sekali manfaatnya dalam memotivasi bagi seluruh pemeluk agama dan khususnya para lansia untuk semakin semangat belajar agama, meningkatkan pemamahan dan keimanan sesuai ajaran agama masing-masing,” ujarnya optimis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: