3 Hari Pawai dan Karnaval di Basel, DLH Angkut 15 Ton Sampah

3 Hari Pawai dan Karnaval di Basel, DLH Angkut 15 Ton Sampah

Agung Prasetyo --Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Pawai dan jarnaval yang diselenggarakan selama 3 hari di Toboali menghasilkan sampah yang sangat banyak. Untuk membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang jalan pawai, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka Selatan (Basel) sampai menurunkan 160 personil yang tergabung di Tim Kuning dan Hijau.

Hal ini disampaikan oleh PLT Kadis DLH Basel Agung Prasetyo pada Senin (29/08) di ruangannya.

"Volume sampah yang dihasilkan selama 3 hari kegiatan pawai kemarin mencapai 15 ton sampah, kenaikan tersebut sama dengan produksi sampah yang dihasilkan masyarakat setiap harinya mencapai 19-25 ton," ujarnya.

BACA JUGA:Peduli Lingkungan, Desa Tukak Bentuk TPS3R, Masyarakat Bisa Menabung Sampah

Disebutkannya bahwa belasan ton sampah itu sebagian besar merupakan sampah non organik yang berasal dari masyarakat atau penonton pawai di pinggir lintasan pawai sepanjang 5 kilometer Jalan Jenderal Sudirman Kota Toboali.

Untuk membersihkannya, sebanyak 60 personil petugas kebersihan dan empat armada pengangkut sampah diturunkan DLH Basel dibantu komunitas peduli lingkungan yakni Kasek.id.

"Mereka bertugas di sepanjang rute karnaval berlangsung dengan jarak sekitar 8,8 kilometer," terangnya.

BACA JUGA:Gelar Workshop Lingkungan Hidup, DLH Ajak Kurangi Sampah

Lebih jauh, Agung mengingatkan kepada masyarakat agar jangan membakar sampah sembarangan mengingat saat ini sedang memasuki musim kemarau agar tidak terjadi kebakaran.

"Kesadaran masyarakat masih kurang terhadap kebersihan lingkungan, tetapi kita akan terus mengingatkan kepada masyarakat melalui, pamflet, media cetak, elektronik ataupun online serta melalui sosialisasi baik dari pihak Kelurahan maupun desa-desa," pungkasnya. (*)

BACA JUGA:Inovasi Daur Ulang Sampah SMP 5 Toboali, Ini Kata DLH

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: