Gelar Workshop Lingkungan Hidup, DLH Ajak Kurangi Sampah
Praktek pembuatan besek bambu sebagai salah satu upaya mengurangi sampah yang digelar DLH Basel.--Ilham
BABELPOS.ID, TOBOALI - Guna mengurangi sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggelar workshop penyuluhan kebersihan lingkungan yang diselenggarakan di Kantor Desa Pergam Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan (Basel).
Dalam workshop tersebut turut hadir DLH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kades Pergam, masyarakat Desa Pergam, PKK Desa Pergam, PKK Desa Jeriji, PKK Desa Bikang dan PKK Desa Serdang.
BACA JUGA:Bentuk Dukungan Program Bank Sampah, Adhiyaksa Darmakarini Kunjungi DLH Basel
Sekretaris DLH Basel Agung Prasetyo menyampaikan, workshop bertujuan untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan sekitar.
"Seperti mengurangi penggunaan plastik, pemanfaatan sampah organik dan program Mamah Papah dari DLH," ungkapnya, Jum'at (23/06).
BACA JUGA:Inovasi Daur Ulang Sampah SMP 5 Toboali, Ini Kata DLH
Di kegiatan Workshop ini DLH Basel mengajak masyarakat untuk membuat anyaman bambu atau besek yang dipergunakan untuk menaruh makanan.
"Besek bambu ini banyak manfaatnya, terlebih lagi bisa mengurangi dalam penggunaan plastik untuk menaruh makanan," tuturnya.
BACA JUGA:Melalui Bank Sampah, DLH Basel Sudah Beli 300 Kg Sampah dari Masyarakat
Ditambahkan Agung, bahwa workshop ini juga sebagai upaya komitmen dari DLH untuk mengatasi sampah yang sudah tertuang dalam peraturan Bupati (Perbup) 51 th 2018 tentang Jakstrada, dimana target pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen ditahun 2025 dapat terealisasi.
"Perlu diketahui juga bahwa sampah manjadi perhatian dunia juga, jadi kita mulai dari sekarang melakukan upaya upaya dalam mengurang sampah dengan memanfaatkan sampah tersebut menjadi benda yang bernilai tinggi maupun berguna," terangnya.
BACA JUGA:Ayo ikuti Lomba Video Kreatif dari DLH
Lebih lanjut, pada workshop ini pihak DLH juga mengajak para peserta dengan berlatih membuat anyaman besek, karena sebentar lagi hari raya Idul Adha, besek tersebut bisa digunakan sebagai tempat daging kurban.
"Selain itu penggunaan besek ini juga untuk memberdayakan para pengrajin yang ada di Desa Pergam maupun desa Sekitarnya, secara tidak langsung kita turut memberdayakan UMKM setempat," ujar Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: