Reses di Desa Jurung, Hendra Yunus Dengarkan Curhat Warga Soal Jalan dan Pendidikan

Reses di Desa Jurung, Hendra Yunus Dengarkan Curhat Warga Soal Jalan dan Pendidikan

Anggota DPRD Kabupaten Bangka daerah pemilihan Kecamatan Merawang dan Mendo Barat, H. Hendra Yunus., S.E. saat berdialog di Desa Jurung, Kecamatan Merawang- FOTO: ist-

Anggaran Minim, Minta Warga Terus Ajukan Meski Belum Disetujui

BABELPOS.ID, MERAWANG - Anggota DPRD Kabupaten Bangka daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Merawang dan Mendo Barat, H. Hendra Yunus., S.E. melakukan reses di Desa Jurung, Kecamatan Merawang. Sejumlah aspirasi warga diserap dalam reses yang dihadiri puluhan warga Desa Jurung ini. 

Mulai dari masalah insfrastruktur hingga pendidikan disampaikan warga kepada politisi dari Fraksi Demokrat ini. Warga menyampaikan, ada jalan yang penting bagi warga tapi tak kunjung diaspal. Ada juga sekolah yang tanpa musala dan pagar sehingga kedepan membutuhkan perhatian. 

BACA JUGA: Oknum Aparat Diduga Peras Istri Napi, Maladi: Jika Terbukti, Sanksi Berat Menanti

"Jalan ini kalau musim hujan ni banyak licinnya. Jalan tembus ini khususnya, ada jalan yang juga sekian tahun dak diaspal. Desa lain kok jalan ke kebun pun diaspal, tapi di Jurung jalan di tengah kampung pun dak diaspal," kata salah satu warga,  Safi'i dalam reses Hendra Yunus, Sabtu (19/11). 

Menanggapi keluhan warga, masalah seperti jalan maupun fasilitas pendidikan Hendra Yunus menyatakan hal itu akan menjadi aspirasi untuk diteruskan ke pemda Bangka.

Namun, untuk tahun 2023 APBD Kabupaten Bangka telah dibahas sehingga baru dapat diusulkan pada pembahasan anggaran berikutnya. 

BACA JUGA: Harun Yahya Divonis 8.658 Tahun Penjara

Menurutnya, APBD Kabupaten Bangka yang hanya satu triliun lebih terbagi di beberapa OPD dan untuk infrastruktur harus disebar ke 62 desa dan 19 kelurahan di Kabupaten Bangka. Belum lagi APBD tersebut harus digunakan untuk membiayai gaji pegawai di Kabupaten Bangka yang jumlahnya mencapai ratusan miliar.

Minimnya anggaran pembangunan jalan yang berada di Dinas Pekerjaan Umum menjadi hambatan bagi pemda untuk membangun jalan secara maksimal. 

"Jadi uangnya sedikit sementara yang dibangun banyak. Maka ada prioritas yang nantinya akan diberikan pembangunan ke desa. Apalagi pembangunan jalan aspal itu satu kilometer saja biayanya bisa miliaran rupiah," kata Hendra Yunus. 

BACA JUGA: Pemprov Buka Pemutihan Pajak Lagi, Tapi, Cuma 22 Hari

Ia berharap pembangunan dapat dilakukan secara bertahap dan selaku perwakilan warga di DPRD Bangka akan membantu melobi pembangunan jalan di Desa Jurung. Di sisi lain, pihak desa pun diminta tak lelah melakukan pengajuan pembangunan di desa walau berkali-kali diajukan belum langsung disetujui. 

"Yang penting masuk ajuannya dulu, kan nanti pasti ada kesempatan disetujui. Bertahap saja, mungkin sekarang telah ada dibangun siring, nanti pengaspalannya," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: