Lahan Plasma Desa Digarap PT FAL, Warga Desa Mendo Minta Aktivitas Alat Berat Disetop

Warga Desa Mendo kecamatan Mendo Barat kabupaten Bangka saat mendatangi lokasi lahan plasma desa yang diduga digarap secara ilegal oleh PT FAL, Sabtu (13/8/2022).-FOTO: Agus Putra-babelpos.id-
BABELPOS.ID, MENDO BARAT – Puluhan warga Desa Mendo Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka mendatangi lokasi lahan plasma desa yang diduga dirambah secara ilegal oleh PT Fenyen Agro Lestari (FAL), Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 11.45 WIB.
Kedatangan mereka untuk meminta para pekerja alat berat untuk segera menghentikan aktifitas perambahan lahan plasma desa yang seluas kurang lebih 40 hektare tersebut.
BACA JUGA: Putri Candrawati Bohong, Ternyata Pelecehan oleh Brigadir Joshua juga Rekayasa
Sebagai bentuk protes, pantauan babelpos.id di lokasi, warga juga memasang sejumlah papan plang di area lokasi yang bertuliskan “Lahan Ini Milik Plasma Desa Mendo”.
BACA JUGA: RD Merasa Sudah Lakukan Perbaikan, Tambang itu Salah Satu..
Sementara di lokasi, terpantau sedikitnya ada tiga unit alat berat yang sedang menggarap lahan tersebut yang selanjutnya akan ditanam kelapa sawit.
Menurut Tokoh Masyarakat Desa Mendo, Yunus bahwa aksi ini merupakan buntut dari sikap pihak PT FAL yang mengusir warga Desa Mendo saat mulai membuka lahan plasma desa tersebut, Jumat (12/8/2022) lalu.
BACA JUGA: Pulau Tujuh, Rebut Kembali atau Ikhlaskan
“Jadi hari ini giliran kita akan menghentikan aktivitas mereka (PT FAL), kemarin kita diusir saat sedang buka lahan,” tegas Yunus kepada sejumlah wartawan di lokasi.
BACA JUGA: Amew, Sang Residivis Kasus Pencurian Kembali Diringkus
Yunus menceritakan, berdasarkan kesepakatan bersama, luas lahan plasma warga Desa Mendo yang wajib diberikan PT Sinar Argo Makmur Lestari (SAML) sebesar 20 persen dari total luas lahan sekitar 900 hektare. Sehingga pihaknya berasumsi bahwa lahan plasma yang diterima warga kurang lebih sekitar 140 hektare.
BACA JUGA: Ratusan Warga Desa Bukit Layang Berobat di Mobil Sehat PT Timah Tbk
“Nah, lahan plasma yang kita miliki sudah 100 hektare dan itu belum cukup, sementara 40 hektare nya sisanya digerogoti oleh oknum warga desa yang tidak bertanggung jawab dari pihak PT FAL. Bahkan mirisnya, mereka juga sudah melewati plasma kami, dimana jalan kami menuju lokasi saat ini sudah diputuskan,” kata Yunus dengan nada kesal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: