Polemik Lahan Desa Kepoh, Begini Respon Cepat Bupati Riza

Polemik Lahan Desa Kepoh, Begini Respon Cepat Bupati Riza

Audiensi Bupati Riza dengan perwakilan masyarakat Desa Kepoh.-Ilham -

BABELPOS.ID, TOBOALI - Konflik lahan Desa Kepoh yang digarap oleh PT Fenyen Agro Lestari (PT FAL) dengan masyarakat Desa Kepoh direspon cepat Bupati Bangka Selatan (Basel) Riza Herdavid mengundang masyarakat audiensi.

"Kita cari solusi terkait permasalahan ini, agar kedepannya tidak terjadi polemik yang berkelanjutan," ungkapnya, Rabu (09/08).

Dalam audiensi ini sejumlah warga Desa Kepoh mempersoalkan 1400 hektare lahan Desa Kepoh yang mereka nilai telah dikuasai oleh PT FAL.

"Kita jadwalkan kembali audensi dengan masyarakat desa dengan menghadirkan pihak PT FAL juga, karena menurut masyarakat Desa Kepoh lahan itu masih masuk wilayah desa mereka dan masyarakat menuntut kira-kira PT FAL itu beli lahan tersebut sama siapa," tutur Riza.

BACA JUGA:Lahan Desa Kepoh Dijual, Kapolres: Akan Kita Selidiki

Dikatakan Bupati Riza, masyarakat Desa Kepoh itu tidak anti investasi, mereka tahu investasi itu penting, tetapi pihak perusahaan harus terbuka.

"PT FAL ini juga harus tahu bahwa masyarakat saya tidak anti investasi dan mereka sangat welcome selama dengan cara yang baik dan benar serta terbuka, nah ini yang dituntut masyarakat," jelasnya.

"Saya minta pihak PT FAL ini betul nggak jual beli itu sudah terjadi dan belinya sama siapa, itu yang diminta sama masyarakat Desa Kepoh. Boleh dong nggak percaya karena kan baru katanya, nah saya minta betul PT FAL harus menyiapkan datanya, saya rasa mereka juga akan welcome selama dengan cara yang benar,” tegas Riza.

BACA JUGA: Kades Tidak Tahu. Penjual Lahan Desa Kepoh ke PT FAL, Misterius?

Sementara itu, perwakilan masyarakat Desa Kepoh M. Nur mengatakan, agar lahan yang digarap oleh PT FAL diinventarisir ulang.

"Ini namanya pakai Desa Kepoh, tetapi masyarakat tidak menerima apapun atau ganti rugi dari pihak perusahaan," ucapnya.

"Pasalnya lahan tersebut tidak bertuan atau orang Bangka sebutnya lahan lelap tetapi bisa diperjualbelikan, dan siapa yang menjual lahan tersebut," tambahnya. (*)

BACA JUGA:Soal Lahan 700 Ha, Warga Kepoh Demo ke Kantor Kades

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: