Inflasi Bangka Belitung April 2025 Melandai, Bank Indonesia Terus Perkuat Sinergi Pengendalian Harga

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy--
Selanjutnya, target produktivitas padi yang diharapkan yaitu sebesar 5,3 ton per hektar.
Di sisi lain, dalam rangka mendukung ketahanan pangan, telah dilakukan penyerapan gabah/beras oleh Bulog Cabang Bangka sebanyak 1.033 ton gabah dan 552 ton setara beras dari hasil panen di Desa Rias, Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
BACA JUGA:Pemprov akan Perkuat Jabatan Fungsional ASN
Dari sisi kelancaran distribusi, Bank Indonesia juga turut memfasilitasi distribusi pangan. Selama periode Januari sampai dengan April 2025, Bank Indonesia telah memberikan fasilitasi distribusi pangan pada 11 kali penyelenggaraan operasi pasar yang diorkestrasi oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BACA JUGA:HUT ke26 IKT, Ketua Umum Ajak Tingkatkan Soliditas dan Teruskan Perjuangan
Selanjutnya, Bank Indonesia juga memfasilitasi pengiriman daging sapi beku sebanyak 17,5 ton dari Jakarta ke Belitung Timur sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Koperasi Pengendali Inflasi Daerah dan Perum Bulog Kantor Cabang Belitung.
Dalam rangka implementasi komunikasi yang efektif, selama periode Januari sampai dengan April
2025, telah dilaksanakan sebanyak 8 (delapan) kali pertemuan High Level Meeting (HLM) TPID yang dipimpin oleh masing-masing Kepala Daerah.
BACA JUGA:Profil 3 Direksi PT Timah Tbk yang Baru, Ada Kolonel TNI, Ada Mantan Bupati Sinjai
Selain itu, upaya pengendalian ekspektasi masyarakat juga dilakukan oleh TPID melalui komunikasi di media cetak, radio dan baliho milik Pemerintah Daerah.
Rommy menyampaikan bahwa meskipun capaian inflasi saat ini menunjukkan tren positif, masih terdapat tantangan ke depan. Diperlukan kolaborasi erat antara TPID, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat agar inflasi tetap terjaga dalam sasaran nasional.
Dengan sinergi yang kuat, Bangka Belitung optimistis dapat mencapai inflasi yang
rendah dan stabil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: