Maraknya Aktivitas Kapal Rawai Besar di Toboali, Nelayan: Jaring Kami Rusak

--
BABELPOS.ID, TOBOALI - Nelayan Tradisional TOBOALI Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengeluhkan maraknya Kapal Rawai Besar diperairan Pulau Dapur Basel, yang membuat para Nelayan menjerit.
BACA JUGA:PT SNS Bantah Caplok Lahan Masyarakat Malik
Keluhan para nelayan tradisional ini bukan tanpa alasan, pasalnya kapal rawai besar tersebut menggunakan alat tangkap kurang lebih sepanjang puluhan kilometer dan sering kali merusak jaring nelayan tradisional.
"Kami ini nelayan kecil jaring pun sering rusak, sedangkan mereka pakai perahu besar," ungkap salah satu nelayan, Selasa (04/03).
BACA JUGA:Satpol PP Keluarkan 8 Himbauan Ramadhan
Menurut nelayan, alat tangkap rawai yang digunakan kapal-kapal besar itu sangat menganggu jalur penangkapan ikan tradisional dan menyebabkan hilangnya hasil tangkapan mereka.
Sebelumnya, mereka bisa mendapatkan beberapa kilo ikan dalam sekali melaut, namun kini jumlah tangkapan mereka menurun drastis. Hal ini karena adanya kapal rawai besar tersebut.
BACA JUGA:Satpol PP Keluarkan 8 Himbauan Ramadhan
"Kami hanya meminta hak kami sebagai nelayan kecil dilindungi, laut ini adalah sumber kehidupan kami," ucapnya.
"Para nelayan kecil berharap pihak berwenang, khususnya Aparat Penegak Hukum (APH), segera menertibkan aktivitas kapal rawai yang dinilai merugikan mereka.
Agar masalah ini segera ditindaklanjuti, kami bisa kembali melaut tanpa khawatir jaring mereka rusak dan hasil tangkapan hilang," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: