Indonesia Gelap, Mahasiswa UBB Duduki DPRD Babel

Jerman itu sudah dari sekitar tahun 1800-an," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025.

BACA JUGA:Pengendara di Basel Diberikan Coklat, Kasat Lantas : Tertib Berlalu Lintas

Prasetyo menekankan bahwa kunci untuk negara maju adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), yang dimulai dari pemenuhan gizi yang baik sejak usia dini.

"Kuncinya memang SDM.

Tidak bisa suatu bangsa maju tanpa SDM yang kuat.

SDM membutuhkan kemampuan, dan kemampuan itu berasal dari pemenuhan gizi yang baik," jelasnya.

BACA JUGA:Perkuat Aspek K3, PT Timah Intensifkan Pemasangan Rambu Keselamatan

Program MBG, lanjutnya, tidak hanya diperuntukkan bagi anak usia sekolah, tetapi juga untuk ibu hamil dan balita.

"Makanya, kalau saudara perhatikan, program Makan Bergizi Gratis ini juga menyasar ibu hamil dan balita.

Gizi yang baik harus diberikan sejak dalam kandungan dan berlanjut hingga usia dini," tambahnya.

BACA JUGA:Mangrove untuk Pesisir Berkelanjutan, PT Timah Kembali Tanam Ribuan Mangrove di Desa Sawang Laut

Selain pemenuhan gizi, Prasetyo juga menyatakan pentingnya pendidikan sebagai bagian dari pembangunan SDM.

Ia mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa Indonesia tengah berusaha mengejar ketertinggalan dalam hal pendidikan dan gizi.

"Kita harus mengejar ketertinggalan dalam pemenuhan gizi dan pendidikan.

Berapa persen penduduk Indonesia yang lulus SMA, berapa persen yang lulus sarjana, itu yang harus kita kejar," jelasnya.

Sumber: