Kesiapan TNI Mendukung Pemerintah Dalam Membela Palestina

Kesiapan TNI Mendukung Pemerintah Dalam Membela Palestina

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (dua kanan) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (14/3/2024) memeriksa pasukan saat upacara penyambutan prajurit TNI yang baru merampungkan tugasnya bersama pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) Tahun 2023.--Foto ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Melihat hal tersebut, TNI menyatakan ada peluang bagi masyarakat untuk tergabung dalam pasukan PBB di misi perdamaian Gaza.

Keikutsertaan masyarakat sipil bisa berguna untuk membantu TNI dari segi tenaga ahli, seperti kebutuhan dokter, psikiater untuk melakukan pemulihan trauma hingga tenaga pendidik.

Kolaborasi itu sangat dimungkinkan terjadi. Meskipun demikian, persyaratan teknis dan birokrasi pengiriman warga sipil dalam misi perdamaian diatur tersendiri oleh Kementerian Luar Negeri.

Bukan hanya warga sipil saja yang merasakan gelora semangat itu. Pimpinan militer dari negara lain, seperti Singapura dan Australia juga ingin bergabung dalam misi perdamaian yang dilakukan TNI.

BACA JUGA:Menteri ATR: Badan Khusus Air Penting Dalam Integrasikan Manajemen Air

BACA JUGA:Strategi Mencapai Nol Persen Kemiskinan Ekstrem

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Sbuiyanto mengaku sudah bertemu dengan Panglima Australia dan Panglima Singapura. Mereka menyatakan ingin berpatisipasi dalam bentuk "joint operation".

Meskipun demikian, Mabes TNI belum menyiapkan seperti apa skema operasi gabungan tersebut dengan negara lain.

Pemerintah Indonesia berharap negara-negara di Asia dapat bersatu padu menghentikan konflik peperangan berat sebelah yang terkesan berujung genosida itu di Palestina.

Kini, "bola" ada di tangan PPB. Momen ketika PBB telah memberikan "lampu hijau" kepada TNI, di saat itulah pemimpin TNI akan perintahkan seluruh pasukannya untuk menuju dan mendarat di Gaza dan melindungi seluruh warga Palestina.

BACA JUGA:Upaya Pemanfaatan Untuk Capai Target Pengurangan Sampah Tanah Air

BACA JUGA:Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: