Biasa Tidur dengan Anak, Ini Dampaknya
Ilustrasi --Foto: ant
- Mengganggu jadwal tidur orang tua
Meskipun tidur bersama dapat meningkatkan ikatan dan kenyamanan, hal ini dapat mengganggu jadwal tidur orang tua karena gerakan, dengkuran, atau terbangun di malam hari.
Tanpa disadari hal ini dapat menyebabkan pola tidur yang terfragmentasi dan peningkatan kelelahan, yang berdampak pada kesehatan orang tua dan fungsi di siang hari.
Menetapkan batasan yang jelas dan menerapkan strategi untuk mendorong kebiasaan tidur mandiri bagi orang tua dan anak dapat membantu mengurangi gangguan ini dan meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik secara keseluruhan untuk seluruh keluarga.
BACA JUGA:2 Hal yang Harus Dipahami Penderita Diabetes yang Mau Pengobatan Herbal
BACA JUGA:Jangan Konsumsi Garam Berlebihan, Ini Akibatnya
- Membuat anak terlalu bergantung
Tidur bersama memiliki potensi untuk menumbuhkan ketergantungan pada anak-anak, sebab terbiasa tidur di dekat orang tua mereka.
Ketergantungan pada kehadiran orang tua untuk kenyamanan dan keamanan ini dapat menyulitkan anak-anak untuk mengembangkan kebiasaan tidur mandiri.
Mendorong transisi bertahap ke ruang tidur mereka sendiri dan menerapkan rutinitas tidur yang konsisten dapat membantu mengurangi masalah ketergantungan dan mempromosikan otonomi tidur yang sehat pada anak-anak.
BACA JUGA:Jangan Langsung Diurut, Lakukan Ini Jika Kamu Keseleo
BACA JUGA:Penyebab Penuaan Dini dan Cara Agar Kulit Awet Muda
- Batasan usia
Para ahli kesehatan menyarankan para orang tua untuk tidur bersama bayi mereka. Tidur bersama bayi dapat meningkatkan ikatan dan memfasilitasi pemberian ASI, meningkatkan keamanan emosional dan memudahkan pengasuhan di malam hari.
Tidak ada aturan baku mengenai kapan anak-anak harus berhenti tidur dengan orang tua mereka. Namun, jika anak terlalu terikat dan bergantung pada orang tuanya, bukan ide yang baik untuk terus melakukan kebiasaan tidur bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara