Ditangani Sejak 2023, Apa Kabar Tipikor Alkes MOT RSUP Airanyir?

H. Holpi --Foto: ist
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Ujung penyidikan kasus korupsi (Tipikor) pengadaan modular operating theater (MOT) -alat operasi- tahun 2021 oleh penyidik Tipikor, Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung tak jelas. Penanganan tipikor proyek milik Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Air Anyir yang sudah berlangsung sejak Juni 2023 itu belum juga tuntas.
Diketahui, kasus ini awalnya ditangani Polres Bangka. Lalu diambil alih oleh penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung Oktober 2024 lalu. Penyidik lalu menetapkan tersangka perdana yakni H Holpi selaku pejabat pembuat komitmen (PPK). Dirkrimsus Kombes Jojo Sutarjo saat itu mengatakan penetapan tersangka akan terus bertambah seiring pengembangan penyidikan yang sedang berlangsung.
Namun sudah hampir 1 tahun berselang, belum ada kabar perkembangan lebih lanjut. Jojo sendiri hanya memberikan keterangan datar saja saat dikonfirmasi. “Tunggu dari JPU,” ucapnya kepada Babel Pos tanpa menerangkan lebih lanjut.
BACA JUGA:Keuntungan 5 Pelaku Pencurian Ventilator RSUP Airanyir Capai Ratusan Juta
BACA JUGA:17 Ventilator Lenyap, 3 Pegawai RSUP Airanyir Ditangkap, Mantan Pejabatnya Ngaku Gak Tahu
Audit kerugian negara dalam perkara tersebut dikabarkan telah dikantongi pihak penyidik dengan total lost Rp 5.798.000.000. Namun tersangka hingga kini belum dilakukan penahananya oleh penyidik.
Proyek pengadaan alat kesehatan itu ternyata hanya salah satu item pengadaan kecil saja dari ratusan miliar pengadaan di tahun 2021 lalu yang bersumber dari pinjaman Pemprov Bangka Belitung kepada PT SMI.
Khusus MOT telah menghabiskan anggaran senilai Rp 5.798.000.000. Hanya saja MOT yang diletakan di lantai 3 gedung RSUP -sedari awal sebatas pajangan saja karena tidak pernah difungsikan apapun oleh pihak RSUP. Adapun surat perjanjian kontrak tertanggal 445/001/03.1/RSUDP/MOT/VII/2021 tanggal 12 Juli 2021 dengan PT Bhakti Wira Husada selaku kontraktor.
Wartawan Babel Pos pada Juni 2023 lalu berkesempatan turun langsung ke ruangan MOT dengan didampingi langsung Holpi -saat itu belum berstatus tersangka. Sekilas nuansa ruangan operasi tersebut memang nampak tak ada bedanya dengan ruangan operasi pada rumah sakit pada umumnya. Dimana peralatan yang ada serba elektrik dan digital.
Hanya saja kondisi ruangan rada sempit. Di sisi lain walau peralatan MOT belum pernah difungsikan tetapi pintu masuk ruang operasi yang menggunakan tempelan tapak tangan ternyata bermasalah. Kini seiring dengan kepentingan penyidikan pihak Kepolisian telah melakukan penyitaan serta police line di sana.
BACA JUGA:Kasus Ventilator, IMM Babel Desak Reformasi SDM RSUP Babel, Sampaikan 4 Tuntutan ke Gubernur Hidayat
BACA JUGA:Misteri Hilangnya Ventilator RSUP Babel Terkuak, Polda Amankan 3 Pelaku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: