Duh... Keindahan Pantai Cemara Terancam Tambang Ilegal

Duh... Keindahan Pantai Cemara Terancam Tambang Ilegal

Tambang yang merambah kawasan pantai Cemara Sungailiat.--(Yudi)

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Kegiatan penambangan pasir timah ilegal menyisakan kerusakan lingkungan di Kabupaten Bangka yang tidak hanya terjadi di darat, tapi juga di laut seperti di kawasan Pantai Rebo dan Cemara Beach Resort Sungailiat.  

Terancamnya keindahan wisata pantai di daerah itu pun membuat resah para pelaku pariwisata yang telah menginvestasi dana untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Bangka.

Manager Cemara Beach Resort di Jalan Lintas Timur di Desa Rebo Sungailiat Bangka, Aci mengaku aktifitas tambang timah ilegal dekat Cemara Beach Resort kerap dikeluhkan pengunjung.

"Para wisatawan yang datang selalu mempertanyakan, banyaknya tambang timah ilegal dekat pantai Cemara, terlebih pantai ini sudah pernah dikunjungi Menparekraf," ujar Aci kepada wartawan Senin (29/1/2024).

BACA JUGA:Tambang Ilegal Airkantung dan Mengkubung Ditertibkan

BACA JUGA:Eks Tambang Ilegal Dibersihkan dan Ditanami

Menurut Aci jarak antara bibir pantai dengan aktifitas tambang cukup dekat sehingga menyebabkan sedimentasi dan mengotori air laut.

"Kondisi air di pantai Cemara Beach Resort menjadi keruh dan berlumpur, sehingga pengunjung tidak bisa mandi dan bermain air di pantai," kata Aci.

Terkait hal tersebut, Aci  berharap aparat penegak hukum dapat mengambil tindakan, jangan dibiarkan kawasan pantai yang indah menjadi rusak oleh segelintir penambang yang hanya memikirkan kepentingan pribadi dengan merusak lingkungan sekitarnya.

BACA JUGA:Laka Tambang di Lokasi Pondi Pemali, Enam Tertimbun

BACA JUGA:Cari Lokasi Tambang, Alihi Malah Temukan Mayat

Sementara itu, Kepala Desa Rebo, Rudi Salim mengatakan, pihak Desa Rebo sudah berulang kali memberikan himbauan kepada para penambang di sekitar pantai Cemara dan Mangkalo untuk tidak dekat dengan pesisir pantai.

"Kami (pihak aparat desa Rebo-red, sudah sering memberikan himbauan, tapi tidak dihiraukan para penambang, kami pun tidak bisa berbuat banyak," kata Rudi.

Rudi mengakui aktifitas tambang ilegal dekat Pantai di desa Rebo mayoritas dikerjakan oleh orang luar desa yang akan meninggalkan kerusakan lingkungan, khususnya pantai di desa Rebo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: