Cari Lokasi Tambang, Alihi Malah Temukan Mayat

Cari Lokasi Tambang, Alihi Malah Temukan Mayat

SUNGAILIAT - Bermaksud mencari lokasi untuk tambang timah, Alihi (34) malah menemukan jasad yang mengambang di kolong. Hal yang mengagetkan ini lantas membuat warga Kampung Plaben Belinyu mendadak heboh. Saat penemuan pada Sabtu (29/5) kemarin, Alihi sedang sendirian berkeliling mencari lokasi untuk menambang timah. Ia berjalan dengan jarak sekitar 200 meter dari tempat lokasi tambang pertamanya. \"Saya sedang keliling nyari lokasi nambang TI, terus saya melihat seperti adanya benda yang mengapung di permukaan air,\" ungkap Alihi sesaat usai penemuan mayat Sabtu siang itu. Selanjutnya karena penasaran Alihi coba mendekati benda tersebut dan kecurigaannya terjawab karena terdapat jari dan celana. Setelah dipastikan yang tersebut merupakan manusia ia kemudian memberi informasi ke warga lainnya. Penemuan ini pun diteruskan ke Ketua RT Kampung Plaben, Arpan lalu dilaporkan ke Polsek Belinyu. Setelah itu diketahui mayat tersebut merupakan Subandri alias Gendon. Hal ini setelah adik korban bernama Lukman menyatakan kakaknya sudah tidak pulang sejak tanggal 18 Mei dan memastikan mayat tersebut adalah kakaknya dari sebuah tato. \"Terakhir saya melihat kakak saya sekitar tanggal 18 Mei di rumah Akong dengan kondisi gemetar. Setelah kondisinya membaik saya langsung meninggalkan rumah Akong dan memang keseharian kakak saya sering minum arak,\" ujar Lukman. Pihak kepolisian dari Polsek Belinyu lalu melakukan proses evakuasi mayat yang mana Tim Inafis Polres Bangka dan dokter puskesmas Belinyu ikut melakukan identifikasi. Korban laki-laki usia 42 tahun ini diduga telah meningal dunia sekitar satu minggu. Kapolsek Belinyu, Kompol Noval Nanusa Gegoh Desky mengatakan dari jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Posisi meninggalnya korban dalam keadaan kedua tangan menempel di dada. \"Penyebab kematian korban tidak dapat disimpulkan karena tidak dapat dilakukan otopsi. Ini mengingat kondisi korban sudah lama pembusukan di dalam air dan keluarga korban tidak menghendaki adanya otopsi,\" jelasnya.(trh/joi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: