4 Pengeroyok yang Putuskan 5 Jari Korban Dibekuk, Motifnya Karena Ini

4 Pengeroyok yang Putuskan 5 Jari Korban Dibekuk, Motifnya Karena Ini

Para pelaku saat digelandang di Mapolresta Pangkalpinang --(Agus)

BACA JUGA:Keroyok Karyawan Swasta, Tiga Pemuda Dicokok Tim Buser Naga

Setelah mendapatkan keterangan dari pelaku So, lebih lanjut Kapolresta mengatakan, timgab juga melakukan

pengembangan kasus terhadap pwlaku So dan mendapatkan informasi tambahan bahwa mereka sudah enam kali melakukan kejahatan jalanan dengan menggunakan senjata tajam. 

Adapun  enam tempat kejadian perkara (TKP) yang audah menjadi target para pelaku yakni pertama, di depan Papawu Nodells dengan melakukan penyerangan terhadap korban, sehingga mengakibatkan jari korban putus. 

BACA JUGA:Tegas! Polresta Tahan 7 Pemuda ABG Bawa Sajam dan Mau Tawuran

BACA JUGA: Dikejar Para Pelaku Tawuran Pakai Golok, Pemuda ABG Tewas Tabrak Trotoar

Kedua, di Toko Samping Kelenteng Lampu Merah Semabung dengan melakukan pengejaran korban yang masuk di dalam toko dengan tangan kosong. 

Ketiga, di Angkringan Jogja depan museum dengan melakukan penyerangan menggunakan balok, namun mengenai motor korban. 

Ke empat, Hotel Puncak Semabung dengan melakukan pengejaran menggunkan senjata tajam, namun korban berhasil lari.

Kelima, TKP depan diskotik Global dengan aksi geret parang ke aspal dan  TKP ke enam di Angkringan Jogja dengan melempar motor korban menggunkaan batu batako. 

"Dari pengakuan pelaku So ini, setiap aksi yang mereka lakukan selalu membawa senjata tajam jenis Samurai oleh rekannya Ag dan FFZ ini," tegas Kapolresta. 

BACA JUGA:Ngeri! Mau Tawuran, Remaja Pangkalpinang Bawa Samurai, Untung Tercium Polresta

BACA JUGA:Mau Tawuran, Belasan Remaja dan Senjata Tajam Diamankan Polresta

Kapolresta menambahkan, dari keterangan pelaku So, motif pelaku mengeroyok korban bermula ketika adik kandung FFZ terlibat dalam penyerangan di daerah Air Mesu. Lalu pelaku FFZ mengajak beberapa rekannya untuk melakukan pencarian dan aksi balas dendam terhadap pelaku yang menyerang adik kandungnya. 

Namun, kata Kapolresta, pelaku FFZ tidak mengenali pelaku yang mengakibatkan pelaku melakukan secara acak sengaja mengejar pengemudi motor yang melintas dan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam dan tidak memiliki permasalahan atau balas dendam dengan kelompok tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: