Dampingi Petani Cabai, Babinsa Bangka Kota Cari Solusi Dampak Hujan

Dampingi Petani Cabai, Babinsa Bangka Kota Cari Solusi Dampak Hujan

Babinsa Bangka Kota saat mendampingi petani cabai.--Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Peran serta Babinsa Koramil 432-02/Payung dalam menjaga keamanan wilayah tersebut memang sangat penting, bukan sekedar menjaga kondusifitas saja, tetapi turut mendengar berbagai keluhan masyarakat guna mencari solusi yang baik.

Hal ini juga dilakukan oleh Babinsa Bangka Kota, Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yakni, Pratu Nurul Firdaus saat mendampingi salah satu petani cabai di wilayah tersebut.

"Kita selalu menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, mulai dari keluhan maupun mencari solusi agar tidak ada yang saling dirugikan," tuturnya, Minggu (26/11).

BACA JUGA:Poktan Pelita Bangka dan Gapoktan Mufakat Belitung Timur Panen Cabai Merah, Pasokan Pangan Lokal Bertambah

BACA JUGA:Sidak Pasar, Harga Pangan di Bateng Melonjak, Cabai Kecil Capai 125 Ribu per Kilogram

Ia mendatangi salah satu warga yakni Risno yang sudah lama menjadi petani cabai, ratusan tanaman cabai yang ia tanam menjadi salah satu sumber penghasil keluarganya.

Namun, saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan tentu resiko gagal panen, mulai dari ulat putih pada batang, serta buah cabai yang membusuk karna hujan menjadi kendala mereka.

"Saat ini sudah memasuki musim penghujan tentunya resiko tanaman cabai ini cukup besar, jadi saya secara pribadi membantu sebisa mungkin agar hal - hal seperti gagal panen ini terjadi kepada Risno," ujarnya.

BACA JUGA:Cabai Pepper X Terpedas di Dunia, Bandingkan Dengan Cabai Kampung Bangka Belitung?

BACA JUGA:Teladan Terima 2000 Bibit Cabai, Siswoyo: Untuk Ketahanan Pangan Kelurahan

Disebutkannya, bahwa ia bersama Risno mencoba mencari cara agar jangan sampai gagal panen, pasalnya kembang pada tanaman cabai ini sudah tumbuh, serta ada juga beberapa batang yang sudah ada cabainya, tetapi bisa saja kembang ini berguguran karena intensitas hujan yang tinggi.

"Solusi yang kami lakukan, mulai dari menaruh plastik di atas tanaman cabai, atau menaruh wareng jaring - jaring agar air hujan masih tersaring dan tidak jatuh langsung ke tanaman cabai tersebut," ungkapnya.

"Kita bantu sebisa mungkin lah, kasihan mereka kalau sampai gagal panen apalagi saya dengar harga cabai sedang tinggi harganya, tentu hal tersebut membuat para petani menjadi lebih bergairah," imbuh Pratu Nurul.

BACA JUGA:Wujudkan Desa Paku Jadi Sentra Cabai di Basel, PT Timah Tbk Berikan Pelatihan Budidaya Gapoktan Sinar Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: