Kejar Speedboat Hanyut, Malah Hilang di Laut

Kejar Speedboat Hanyut, Malah Hilang di Laut

Tim SAR Gabungan melakukan upaya pencarian korban yang hilang.--Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Berusaha mengejar speedboat yang hanyut karena ikatannya terlepas dari ponton TI Tower, Sahril (28) hilang diduga dihantam ombak.

Kejadian hilangnya Sahril diketahui pada Minggu (20/08) sekitar pukul 20.00. Awalnya sekitar pukul 17.00 korban mendatangi ponton TI Tower milik temannya menggunakan speedboat miliknya di sekitar Pelabuhan Jeki, Sukadamai Toboali.

Sekitar pukul 20.00 WIB, tali pengikat speedboat yang diikatkan pada ponton milik temannya terlepas. Korban yang saat itu mengetahui hal tersebut langsung berusaha berenang untuk mengejar Speedboat yang sudah hanyut sekitar 20 meter dari ponton. 

BACA JUGA:Sedih Banget, Ternyata Saat Tenggelam Jonatan Berenang untuk Merayakan Ulang Tahun

Pada saat itu, adik korban Sahrul yang sedang bekerja di TI Tower sudah berusaha mencegah korban karena arus yang cukup kuat disertau gelombang besar. Tetapi Sahril masih berusaha berenang untuk mengambil speedboatnya.

Setelah ditunggu selama 30 menit, ternyata korban tak kunjung balik dan hilang. Warga berusaha melakukan pencarian namun hingga pagi hari korban tidak ditemukan juga.

BACA JUGA: Bocor, Tongkang Tenggelam di Perairan Lepar Pongok

Akhirnya ayah korban Mustopa pada Senin (21/08) sekitar pukul 11.15 melaporkan kejadian ini ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang (Basarnas). 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung membuka Operasi Sar Gabungan guna untuk mencari korban tersebut.

"Dalam Operasi Sar gabungan tersebut kita memberangkatkan 1 Tim Rescue menuju lokasi kejadian dan berusaha melakukan pencarian di sekitaran tempat lokasi ponton tersebut berada," jelasnya.

BACA JUGA:Tiga Anak Perempuan Tewas Tenggelam di Kolong Tutut

Disebutkan I Made, pencarian korban menggunakan metode penyisiran di stas permukaan air menggunakan Rubberboat Basarnas, dan scaning menggunakan perangkat Aqua Eye.

"Saat ini Tim SAR Gabungan berusaha melakukan penyisiran mengikuti arus dan SAR Map Prediction yang telah dibuat oleh tim kami, semoga korban cepat ditemukan," tandasnya.(*)

BACA JUGA:Remaja Tewas Tenggelam di Kolong Eks Tambang Desa Kebintik, Sempat Minta Tolong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: