Remaja Tewas Tenggelam di Kolong Eks Tambang Desa Kebintik, Sempat Minta Tolong

Remaja Tewas Tenggelam di Kolong Eks Tambang Desa Kebintik, Sempat Minta Tolong

PANGKALAN BARU - Seorang anak laki-laki, Jo (14) meninggal dunia akibat tenggelam di kolong eks Tambang Inkonveksional (TI), sekira pukul 09.30 wib, pada Minggu (3/4/2022) di Desa Kebintik, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).

Diketahui bahwa tim evakuasi bencana Puting Beliung Desa Kebintik yang sedang sibuk memperbaiki sejumlah rumah warga yang rusak turut berusaha menolong, tetapi sayang nyawa Jo tidak tertolong.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bateng, Yudhi Sabara membenarkan peristiwa te?sebut. Tim satgas penanggulangan bencana puting beliung mendapati laporan dari masyarakat bahwa ada seorang anak tenggelam di kolong eks TI, tim kemudian langsung bergerak menuju tempat korban yang tenggelam.

\"Benar tadi pagi kejadiannya, sekira pukul 09.30 Wib. Seorang anak berinisial Jo meninggal dunia usai tenggelam di kolong bekas tambang,\" ujar Yudhi saat dikonfirmasi Babel Pos via telepon.

Dikatakan Yudhi, berdasarkan keterangan dari teman almarhum, Jo mengajak teman-temannya untuk ikut mandi di kolam dengan kedalaman mencapai 6 meter tersebut.

\"Sebelum ditemukan tidak bernyawa, Jo ini berenang ke tengah kolam dan tidak lama kemudian berteriak minta tolong,\" terangnya.

\"Temannya yang lain sempat mencoba menolong Jo dengan mengulurkan kayu dan korban ini sempat memegang kayu tersebut, namun terlepas dan akhirnya tenggelam,\" sambungnya.

Melihat korban tenggelam, rekan-rekannya pun berusaha mencari pertolongan dengan meminta bantuan kepada petugas yang sedang melakukan evakuasi dan perbaikan pasca bencana alam di desa setempat.

Petugas yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD Babel, BPBD Bateng, Satpolpp Bateng serta warga sekitar langsung berenang mencari keberadaan Jo. Tak lama kemudian Jo ditemukan oleh petugas dengan posisi di dasar kolam.

\"Tim satgas gabungan langsung berupaya mencari korban, dengan melakukan penyisiran di dalam kolong tersebut bersama-sama, kemudian jenazah berhasil di temukan sekitar pukul 09.50 WIB,\" terangnya.

\"Kami juga mengimbau agar warga setempat bisa melarang anaknya untuk tidak bermain di kolong bekas tambang,\" imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: