Pansus DPRD Babel Sambut Baik Terbentuknya Bursa Sawit

Pansus DPRD Babel Sambut Baik Terbentuknya Bursa Sawit

Rapat Pansus TBS DPRD Babel.-Julian -

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Panitia Khusus (Pansus) Stabilitas Harga Tandan Buah Segar (TBS) dan Syarat Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit DPRD Bangka Belitung (Babel) menyambut baik, dan turut mendukung keinginan pemerintah Indonesia membentuk bursa komoditas kelapa sawit.

“Dengan adanya bursa CPO ini, harga akan menjadi transparan kenapa terjadi kenaikan ataupun penurunan harga terhadap TBS, sehingga tidak ada lagi permainan harga dari korporasi-korporasi besar,” anggota Pansus Aksan Visyawan.

BACA JUGA:Pekebun Kelapa Sawit Bangka Tengah Bakal Dapat Bantuan Sarpras Berbentuk Paket

Menurut Aksan ada indikasi perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang ada di Babel hanya sebagai pengumpul CPO, sementara yang melakukan ekspor CPO adalah anak perusahaannya yang ada di daerah lain.

Sehingga memberikan peluang kepada korporasi atau perusahaan untuk memainkan harga CPO dan berimbas pada ketentuan harga TBS.

“Mudah-mudahan dengan adanya bursa kedepan harga TBS dari petani dapat stabil dan mensejahterakan masyarakat,” sebutnya.

BACA JUGA:Juni Bursa Sawit Meluncur, Harga Tak Diatur Malaysia Lagi

BACA JUGA:Buntut Demo Sawit di Belitung, Bupati Sahani Saleh Temui Pj. Gubernur Suganda

Sebelumnya, didapat informasi dari Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, Kementerian Perdagangan RI bahwa dalam waktu dekat Indonesia akan merilis Bursa Komoditas Sawit.

Hal ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi para petani sawit yang ada di Indonesia. Nantinya acuan harga minyak sawit mentah atau CPO akan menjadi lebih transparan.

BACA JUGA:Kembangkan Sawit -Sapi, Dinpapertan Bangka Perkenalkan Program Siska

Pembentukan bursa ini untuk mencegah terjadinya permainan harga CPO atau monopoli harga oleh korporasi-korporasi besar. Karena selama ini dalam menentukan harga acuan CPO masih berpatokan pada harga yang ditentukan oleh bursa Malaysia dan Rotterdam.

Hal inilah yang kemudian mendorong Kementerian Perdagangan RI untuk membuat bursa komoditas kelapa sawit, sehingga perusahaan dapat menjual langsung produknya kepada buyer.

BACA JUGA:Gandeng BPDPKS, BRIN Siapkan Aplikasi untuk Petani Sawit Babel Lebih Merdeka dan Sejahtera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: