Populer, Produser National Geographic Kagumi Wisata Pelawan Namang, Ini Pesannya

Ia juga merasa tenang dan bersyukur bisa mempelajari atau mengetahui banyak hal di Desa Namang, Bangka Tengah.

“Saya sangat menyukainya, terutama budaya orang-orang di sini, rumah khas, makanan khas, pohon pelawan, teh pelawan, dan lainnya. Tentunya ini pengalaman yang luar biasa," tuturnya. 

BACA JUGA:Namang Hebat! Masuk 300 Besar Desa Wisata Indonesia

Tak lupa, Pier memberikan pesan dan harapannya untuk selalu menjaga dan memelihara Hutan Pelawan.

“Terus lakukan hal-hal hebat ini dan tetap izinkan orang-orang seperti saya mengalami ini, karena di Prancis kami tidak tahu tentang Hutan Pelawan, jadi ketika saya kembali, saya dapat memberi tahu teman-teman saya dan mungkin mereka akan datang ke Hutan Pelawan," ujarnya.

BACA JUGA:Warga Namang Dulang Cuan Lewat Program Bank Sampah

"Ini adalah reputasi baik bagi Hutan Pelawan dengan budaya yang ada dan teruslah bersinar serta bekerja dengan baik,” ujar Pier.

Lebih lanjut, Desa Namang kembali kedatangan tamu mancanegara lainnya, yakni tim importir lada yang berasal dari Jepang dan Singapura.

BACA JUGA:Produktif, Segini Hasil Sawah di Namang Per Hektar

Kedatangan mereka ini untuk melihat secara langsung kondisi perkebunan lada yang ada di Bangka. Kali ini tujuan kunjungannya ke kebun lada milik H. Bujang di Desa Namang, Bangka Tengah.

BACA JUGA:Gelar Murok Jerami dan Berstatus Desa Mandiri, Dirjen Sebut Namang Role Model

Menurut Kades Namang, Zaiwan, kegiatan ini mengedukasi para tamu mancanegara mengenai lada, mulai dari kultivasi, perawatan, cara panen, cara mengolahnya hingga menjadi lada yang siap dikonsumsi. 

Diketahui, produk lada dari Bangka terkenal dengan nama Muntok White Pepper .

Tak lupa, Kades Namang juga mengajak para tamunya ke Hutan Pelawan melihat habitat asli pohon Pelawan serta mencicipi madu khas Hutan Pelawan dan air nira. (*)

BACA JUGA:Namang Sudah Terima 4 Penghargaan Bergengsi dari Kementerian RI

Sumber: