Populer, Produser National Geographic Kagumi Wisata Pelawan Namang, Ini Pesannya

Populer, Produser National Geographic Kagumi Wisata Pelawan Namang, Ini Pesannya

Turin asing diterima Kades Zaiwan saat mengunjungi wisata di Namang.--Sindi/Yandi

BABELPOS.ID, NAMANG - Keistimewaan wisata Hutan Pelawan, Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah mampu menarik wisatawan mancanegara, mulai dari Singapura, Jepang, bahkan Prancis.

Diketahui, Hutan Pelawan merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bangka Tengah. Wisata ini menawarkan udara yang sejuk dengan kicauan burung dan pepohonan yang rindang.

Selain itu, Hutan Pelawan memiliki keunikan yang hanya terdapat di kawasan hutan tersebut, yaitu Pohon Pelawan, pohon berkayu merah yang disebut-sebut sebagai endemik Provinsi Bangka Belitung serta terdapat beragam flora dan fauna.

BACA JUGA:Keren, Madu Pelawan Namang Masuk Ajang Pameran Kuliner dan Pangan Nusantara 2022

Pier (42), salah satu wisatawan asal Prancis, seorang produser dan penasihat ilmiah di National Geographic Channel nampak sangat antusias saat berkunjung ke wisata Hutan Pelawan.

Diketahui National Geographic merupakan channel dokumenter terbaik dunia.

Kepala Desa Namang, Zaiwan ikut menyambut kedatangan Pier bersama istrinya di Hutan Pelawan. Layaknya seorang pemandu wisata, Zaiwan dengan lancar mengenalkan flora dan fauna unik yang ada di Hutan Pelawan.

“Alhamdulillah, saya bangga tempat wisata di Namang menjadi salah satu pilihan wisatawan mancanegara, beberapa waktu lalu ada dari Amsterdam, kali ini dari Prancis,” ucap Zaiwan, Minggu (25/6/2023).

BACA JUGA:Penerapan SiPelawan Dikeluhkan Para Guru, Ini Kata BKPSDMD Bangka Tengah

Ia juga menyuguhkan makanan khas Bangka Belitung, Ubi Culet, rebus singkong yang dipadukan dengan parutan kelapa gula merah, serta Teh Pelawan khas Hutan Pelawan yang terbuat dari ekstraksi Daun Pelawan. 

Pier bersama istrinya nampak menikmati Ubi Culet yang dipadukan dengan Teh Pelawan di bawah rindangnya pohon pelawan sambil mengamati burung-burung khas Hutan Pelawan yang juga tampak menyambut kedatangan Pier.

“Saya sangat suka berada di sini, apalagi hutan ini terpelihara dengan baik, nampak pula burung Pelatuk dan burung Pitta, kedua burung ini hanya bisa dijumpai di hutan yang aman, jika hutan terganggu, mereka tidak akan hidup, jadi itu pertanda baik,” kata Pier.

BACA JUGA:Kalahkan 81.602 Desa, Namang Jadi Salah Satu dari 9 Desa ASEAN Village Network

Pier mengungkapkan rasa kagumnya melihat budaya dan keunikan masyarakat Namang, mulai dari bentuk rumah, makanan, Pohon Pelawan, serta Teh Pelawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: