Hingga 2023, Tercatat Ada 5.130 Nelayan di Kabupaten Bangka
Ilustrasi .--Ilham
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Data nelayan Kabupaten Bangka hingga tahun 2023 ini tercatat sejumlah 5.130 orang.
Angka itu berdasarkan rekapitulasi data nelayan berdasarkan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) yang terdaftar di satu data Kelautan dan Perikanan.
BACA JUGA:Cari Nelayan Hilang, Basarnas Terus 'Korek' Kawasan Karang Rangkorek
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Lukman mengatakan data yang terakomodir di HNSI sebagian besar dari 5 kecamatan yakni Sungailiat, Belinyu, Riau Silip, Mendo Barat dan Merawang.
Nelayan dari ke lima daerah tersebut memiliki permasalahan yang berbeda – beda. Untuk Mendo Barat, hingga kini masih kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai operasional nelayan mencari tangkapan.
BACA JUGA:Berikan Rasa Aman, Satpolairud Datangi Nelayan dan Satpam
Diakui Lukman, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, namun belum mendapat solusi, penyaluran BBM untuk nelayan.
“Mereka kesulitan untuk solar, mereka harus mendapatkan BBM dari Kace, jaraknya cukup jauh, kami sudah mengusulkan pendirian SPBN, lahannya sudah dipersiapkan warga, namun terbentur aturan,” ujar Lukman, Kamis (6/4/2023).
BACA JUGA:BPPW Babel Selesai Percantik Lingkungan Nelayan II, Ada Apa Saja?
Sedangkan untuk permasalahan lain yang tidak dapat dipungkiri, menurut Lukman, yakni pertambangan diantaranya sedang terjadi di Belinyu.
Pihaknya berharap dengan permasalahan yang dihadapi nelayan saat ini, masyarakat dapat bersama menyelesaikan secara musyawarah sehingga adanya keberlangsungan dan harmonisasi bahari dapat terwujud di kalangan nelayan di Kabupaten Bangka.(*)
BACA JUGA:Nelayan Dibantu Kapal, Bupati Mulkan: Jangan Dipakai Menambang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: