Wahai Pj Gubernur! Pahamilah, Jika Tidak Paham, Tidak Wahai

Wahai Pj Gubernur! Pahamilah, Jika Tidak Paham, Tidak Wahai

Syahril Sahidir--

Ataukah ini yang namanya 'melegalkan' barang yang 'ilegal'. Dimana negara dirugikan?  Ini bukan penyelundupan yang total merugikan negara?  

Sudahlah. Mari kita sederhanakan.

Impian rakyat khususnya mereka yang hidup di sektor tambang daerah ini --ini sudah berulangkali penulis kemukakan-- sebenarnya sederhana, hanya  nyaris tak pernah terwujud.  

Yaitu, menambang secara legal, lokasi yang patut, menjualnya juga gampang yang tentunya juga ke para cukong atau pengusaha atau kolektor yang juga legal. Kolektor juga impiannya tak jauh beda, berusaha secara legal, membeli timah rakyat yang juga legal, lalu disalurkan ke pengusaha legal. Pengusaha tentu tak jauh beda harapan dan angannya.

Sudah tercapaikah itu?  

Jawabnya: belum!  

Kapan?  Entahlah!

Di sini mestinya negara hadir.

Karena ini pula yang membuat rakyat tak ada pilihan, menambanglah mereka secara ilegal, lalu kolektor yang butuh barang 'diam-diam' membeli juga secara ilegal, pengusaha yang juga butuh, 'diam-diam' menampung juga secara ilegal.  

Dosa siapa?

Semua juga sepakat, ekonomi rakyat Babel masih sangat tinggi bergantung dengan timah.  Sikat tambang ilegal, sikat pengusaha  ilegal, otomatis berdampak langsung dengan 'kenceng' nasi rakyat. Bagi rakyat, menambang bukan mencari kaya, tapi mencari makan?  

Rakyat daerah ini masih tetap bisa bertahan ketika daerah lain terpuruk, jika pertambangan diizinkan --terlepas dari persoalan legalitas--. Pertambangan timah masih begitu kuat menyangga ekonomi rakyat kedua pulau ini, diakui atau tidak. 

Akhirnya, secara sederhana jika memang penataan masih begitun sulit, maka laranglah rakyat untuk menambang di kawasan Hutan Lindung, kawasan-kawasan strategis seperti dekat dengan objek vital, juga di daerah aliran sungai (DAS).

Bagaimana dengan harapan untuk Penjabat Guberjur Babel yang akan datang?  Tentu ini harus menjadi perhatian.  

Kini  Ramadhan, dan lebaran Idul Fitri sudah menghitung hari.  Semoga ini menjadi perhatian penjabat Gubernur Babel yang akan datang, siapapun dia!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: