Falsafah 'Mencet Balon' Bang Zul?
Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--
''Gara-gara Abang beritakan terus, kami jadi dak enak. Pak Wali bilang nya bai la ringem dihajar Babel Pos terus soal Jalan Ketapang waktu itu. Sudahlah kami akhirnya sepakat sumbangan untuk perbaiki. Karena kamilah yang banyak menggunakan jalan itu. Duit dari kami, beliau dak ikut campur,'' ujar teman itu baru-baru ini.
''Bang Zul lah yang nyuruh kami nulis terus-terusan...'' ujar penulis ngakak. Teman itu pun tertawa lepas.
''Bener-bener beliau ok,'' ujar teman itu lagi tertawa ngakak dan juga baru tahu ternyata beliau jugalah yang meminta media penulis mengangkat soal itu.
***
MENGAPA Bang Zul begitu berani mengambil keputusan yang kadang terkesan kontroversi saat itu? Apalagi itu menyangkut kepentingan publik atau rakyat banyak?
Setiap tindakan dan langkah harus ada misi dan visi. Dari sini juga harus ada solusi agar visi dan misi tercapai dan tidak menimbulkan dampak atau akibat.
''Setiap rencana, keputusan, atau tindakan pemimpin, semue urang tahu itu pasti bagus untuk urang banyak. Tapi ngape sering ade yang nentang atau menolak, karena kadang solusi tak ditawarkan. Ini harus diingat,'' ujar Bang Zul yang memang kerapkali berdebat dengan penulis.
''Ril, menyelesaikan urusan masyarakat itu harus siapkan dulu ape solusinya. Kalau tidak, maka itu akan menjadi ibarat 'mencet balon'. Kite pencet di sini, menggembung sebelah e. Tapi kalau solusinya sudah kita siapkan, maka tidak akan timbul masalah yang baru lagi, Kalau lum ade solusi e, pasti muncul masalah baru,'' ujarnya.
''Itu untuk urusan apa saja Pak?''
''Semua urusan...''***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: