Tambah PADes, Bangka Tengah Mulai Budidaya Lobster Air Tawar

Tambah PADes, Bangka Tengah Mulai Budidaya Lobster Air Tawar

Padlillah--

BABELPOS.ID, KOBA - Kepala Dinas Sosial, Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DinsosPMD) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Padlillah mengungkapkan rata-rata Alokasi Dana Desa (ADD) di Bateng berkisar antara Rp700 juta sampai Rp1 miliar.

Jumlah tersebut belum termasuk Dana Desa (DD), sehingga ada beberapa desa di Bangka Tengah yang saat ini mempunyai total dana hingga Rp2 miliar.

Menurutnya, dana tersebut bisa dijadikan modal atau pendorong untuk menciptakan kemandirian desa dan membuat desa bisa mempunyai Pendapatan Asli Desa (PADes) sendiri.

"Dorongan pemerintah pusat, agar jangan sampai pemerintah desa itu hanya bertumpu pada ADD dan DD, sehingga harus menggali potensi yang ada di desanya masing-masing," ujar Padlillah, Jumat (10/2/2023).

BACA JUGA:Kapolresta Gatot Resmikan Desa Batu Belubang Jadi Kampung Tanggu Anti Narkoba

Kata Dia, salah satu hal yang dianggap sangat berpotensi dan sedang coba dikembangkan adalah budidaya lobster air tawar. Bangka Tengah sudah mempunyai pilot project budidaya lobster air tawar di Desa Namang yang beberapa waktu lalu telah dilaunching.

"Itu adalah salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah desa untuk menambah PADes mereka," tuturnya.

BACA JUGA:Hebat, Bateng Peringkat 1 Pemerintah Daerah dengan Kinerja Dana Desa Terbaik

Ia menuturkan untuk modal awal budidaya lobster air tawar sekitar Rp70 untuk pembelian 10 ribu bibit, ditambah dengan biaya-biaya lainnya seperti pakan, perawatan dan lain-lain.

Meski demikian, 6-8 bulan setelahnya, budidaya lobster air tawar ini diperkirakan bisa menghasilkan keuntungan mencapai Rp40 juta.

"Kalau yang di Desa Namang itu mereka modalnya pakai sekitar 30 ribu bibit. Jadi, kalau berhasil enam bulan lagi mereka bisa memperoleh keuntungan sekitar Rp120 juta," terangnya.

BACA JUGA:2023, Bateng Target 20 Desa Berstatus Mandiri dan Digital

Dikatakan Padlillah, jika hal tersebut berhasil dan terus dilanjutkan oleh pemerintah desa, maka desa tersebut bisa menghasilkan PADes hingga ratusan juta rupiah setiap tahunnya.

"Ini yang menjadi cita-cita besar kedepannya dan kami sedang mengawal itu dan mudah-mudahan berhasil," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: