Pemkot PGK Kucurkan Rp150 Juta untuk Bantuan Modal 150 UMKM

Pemkot PGK Kucurkan Rp150 Juta untuk Bantuan Modal 150 UMKM

Wako Molen bersama pelaku UMKM Pangkalpinang.--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pemerintah Kota Pangkalpinang kucurkan uang tunai sebesar Rp150 juta. Anggaran ini untuk permodalan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Pangkalpinang. Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk permodalan bagi pelaku usaha di Kota Pangkalpinang. 

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada 150 pelaku UMKM di ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Paling tidak, ini dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di Kota Pangkalpinang.
 
"Masing-masing mendapat Rp1 juta, ada 150 UMKM yang kita bantu. Nanti langsung ditransfer ke rekening Bank Sumsel Babel mereka masing-masing,” ungkap Wako Molen usai menyerahkan bantuan permodalan ini.
 
 
 
Pihaknya kata Wako Molen saat ini fokus membina para pelaku UMKM di Kota Pangkalpinang agar lebih sejahtera. Apalagi, dari tahun ke tahun jumlah pelaku usaha kian bertambah. Bahkan di Pangkalpinang sendiri yang semula hanya sekitar 3.000-an lebih pelaku UMKM, sampai tahun 2022 ini bertambah dua kali lipat menjadi hampir 10.000-an lebih pelaku usaha.
 
Bahkan dia memastikan pelaku usaha yang mendapatkan bantuan sudah memenuhi kriteria dan lolos seleksi. Sebanyak 150 pelaku UMKM itu juga merupakan binaan dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang.
 
“Jadi yang terpilih bukan kaleng-kaleng, beda dengan yang lain. Ini bukan karena kami, karena mereka juga mau dibina,” ungkapnya.
 
 
 
Lebih jauh, selain bantuan permodalan pihaknya turut memberikan bantuan lain. Berupa pembinaan, pelatihan dan pemberian fasilitas. Untuk bantuan permodalan sendiri diberikan oleh Bank SumselBabel dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
 
Sedangkan untuk fasilitas, pemerintah kota akan kembali menyelenggarakan Food Milenial Festival atau FMF atau lebaran kuliner ala Pangkalpinang pada tanggal 26-30 Desember 2022 mendatang. Maka dari itu, dia meminta para pelaku UMKM untuk bertanding secara sportif. Karena pelaku UMKM jika diberikan modal dan fasilitas akan semangat untuk mencari rezeki.
 
“Yang ikut ya pelaku UMKM kita, harus pintar-pintar, sekarang ekonomi digitalisasi. Jadi kalau gagap teknologi (Gaptek,red) tertinggal," imbaunya.
 
 
 
Molen juga mengaku, Pemkot saat ini belum mampu untuk memberikan permodalan bagi 10.000-an lebih pelaku UMKM yang ada. Hal ini lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki saat ini, sekaligus fokus utama untuk penanganan banjir.
 
Dia paham betul bagaimana menjadi pelaku usaha, karena pernah merasakan hal tersebut. Untuk itu, dia akan terus mengupayakan mensejahterakan pelaku usaha. Caranya ditempatkan di tempat yang telah disediakan. Ini demi pelaku usaha dan pembeli nyaman, serta penghasilan lebih besar.
 
“Karena cita-cita saya bagaimana caranya bisa mensejahterakan masyarakat ku, khususnya pelaku UMKM. Tidak ada sedikitpun membuat tambah susah. Bantuan permodalan untuk ini tahun ini dulu, mudah-mudahan tahun depan ada lagi untuk mereka,” tutupnya.(tob)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: