Dinas Pariwisata Luncurkan Appekraf, Aplikasi Perdana di Babel Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif

Dinas Pariwisata Luncurkan Appekraf, Aplikasi Perdana di Babel Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif

Wako Molen menyerahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan pelaku wisata Pangkalpinang.--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang meluncurkan Aplikasi Pendataan Pelaku Ekonomi Kreatif (Appekraf), Rabu (28/9) di Ruang OR Kantor Walikota. Aplikasi ini merupakan perdana di Bangka Belitung berupa informasi pelaku usaha ekonomi kreatif dan sumber daya manusia pariwisata yang ada di Kota Pangkalpinang. Appekraf didesain untuk mempermudah pencarian informasi dan dapat diakses oleh masyarakat atau wisatawan.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil yang hadir meluncurkan aplikasi tersebut mengaku bangga dan apresiasi kepada Kepala Dinas Pariwisata, M Yasin. Pasalnya, kegiatan yang mengundang sekitar 250 pelaku ekonomi kreatif ini tidak memakai dana APBD kota Pangkalpinang. Selain meluncurkan aplikasi juga dilakukan penyerahan legalitas komunitas bagi komunitas Ekonomi Kreatif.

BACA JUGA:Dinas Pariwisata Siap Menunjang Ribuan Pelaku Ekonomi Kreatif di Pangkalpinang

"Saya apresiasi Dinas Pariwisata karena ini tanpa dana APBD. Jangan sampai kita mau bikin acara terhalang dana dan sebagainya. Dengan jiwa muda, besar harapan saya kepada kepala dinasnya untuk pariwisata di Pangkalpinang," ungkap Wako Molen.

Menurut Molen, para pelaku Ekraf ini dikumpulkan untuk dilakukan pendataan sehingga mempermudah memperoleh informasi, bantuan maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan ekonomi kreatif. 

BACA JUGA:Kadis Pariwisata Edukasi Pedagang Tata Kelola Pantai Pasir Padi

Kepala Dinas Pariwisata, M Yasin menguraikan kegiatan ini terwujud dengan bantuan fasilitator. Dia juga menyampaikan terima kasih atas suksesnya acara dengan kerja sama sejumlah pihak.

Kegiatan ini tidak lain untuk menjawab setiap kebutuhan data dan informasi 17 subsektor ekonomi kreatif dan sumber daya pariwisata. Selama ini, pendataan secara manual akan beralih ke teknologi digital dengan menghimpun 1225 pelaku ekonomi kreatif, 215 sumber daya manusia pariwisata dan 22 komunitas ekonomi kreatif. 

BACA JUGA:Lembaga Adat Dilibatkan dalam Bahas Grand Design Pariwisata Kota

"Kami ingin menjangkau pelaku usaha Ekraf dan SDM Pariwisata dan menghimpun data secara update dan valid. Juga menjadikan akses pelayanan yang mudah bagi pelaku ekraf dan sdm pariwisata," ujarnya.

BACA JUGA:Yasin Resmi Jabat Kepala Dinas Pariwisata Pangkalpinang

Pendataan melalui aplikasi ini juga menjadi penguatan database lokal menuju Satu Data Indonesia, serta menjadikan kontribusi nyata yang dapat diukur pencapaian pembangunan ekonomi berkelanjutan. 

Peluncuran aplikasi Appekraf dan penyerahan legalitas komunitas juga diisi dengan sosialisasi jaminan ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang. 

BACA JUGA:Melalui Media Digital, Rudianto Tjen Ingin Potensi Pariwisata di Indonesia Bergeliat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: