Pembentukan Pangkalpinang (Bagian Enam)

Dato’ Akhmad Elvian, DPMP - Sejarawan dan Budayawan, Penerima Anugerah Kebudayaan- FOTO: Ilust babelpos.id-
Beberapa peninggalan dari keluarga Oen di Pangkalpinang yang masih tersisa antara lain tanah untuk pembangunan Kelenteng Kwan Tie Miaw dan tanah untuk pemakaman Sentosa.
Makam lainnya di pemakaman Sentosa adalah makam Paulus Tsen On Ngie yang lahir di Cungphin (Tiongkok) pada tahun 1795 Masehi dan wafat di Sungaiselan pada tanggal 14 September 1871 Masehi.
Tsen On Ngie adalah seorang tokoh penyebar agama Katolik pertama di pulau Bangka. Pada tahun 1830 Masehi, Tsen On Ngie (Zeng Aner) datang ke distrik Sungaiselan dari Penang Malaysia. Sejak tahun 1849 Masehi beliau mulai bekerja sebagai seorang tabib (shinse) dan berkeliling di pulau Bangka mengobati orang-orang sakit, terutama buruh-buruh Cina yang bekerja di parit penambangan timah di pulau Bangka.
Makam Tsen On Ngie dipindahkan dari Sungaiselan pada tanggal 10 September 1984 dan dimakamkan kembali ke kompleks pemakaman Sentosa di Pangkalpinang pada tanggal 11 September 1984 oleh MGR. R. Reichenbach SS.CC (Administrator Apostolik, karena uskup Pangkalpinang Mgr. Van Der Westen SS.CC pada awal tahun 1979 mengundurkan diri karena faktor kesehatan).
Disamping makam-makam di atas masih banyak lagi terdapat makam-makam tua orang Cina yang tersebar di Pangkalpinang seperti tiga makam yang terletak di kawasan Landbouw (lahan pertanian holtikultura) dekat Selindung dan disekitar Kelekak Betoer Pangkalpinang serta dibeberapa bekas tambang Timah yang telah ditinggalkan (Verlaten Mijn).
Umumnya makam-makam kuno tersebut saat ini sudah berada di pemukiman padat penduduk bahkan ada makam yang posisinya tepat berada di teras rumah penduduk.
Keberadaan makam tua, baik di kampung Rebo Sungailiat, Kampung Besi, Kampung Bukit Besar, Kelekak Betoer, disekitar lokasi Landbouw dan disekitar beberapa Verlaten Mijn serta di pemakaman Sentosa Pangkalpinang, menunjukkan keberadaan awal orang Cina di pesisir Timur pulau Bangka termasuk di Pangkalpinang untuk mengeksplorasi Timah (bersambung).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: