DPR Pilih Perempuan Pimpin Komnas HAM, Kepemimpinan Puan Kembali Tuai Pujian

KEPEMIMPINAN Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menuai pujian oleh berbagai kalangan. Pasalnya, untuk pertama kalinya lembaga wakil rakyat itu memutuskan untuk memilih seorang perempuan, yakni Atnike Nova Sigiro menjadi Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Luky Sandra Amalia menilai keputusan tersebut telah menunjukkan keberpihakan terhadap perempuan dan semangat gender arus utama. Menurutnya, komposisi 30 persen komisioner perempuan di Komnas HAM dinilai mengalami peningkatan dibandingkan dengan struktur Komnas HAM lima tahun terakhir, di mana komisioner perempuannya hanya ada satu.

BACA JUGA: Petani Asal Bali Ini Bahagia Dapat Bantuan Kursi Roda dari Puan Maharani

“DPR di bawah kepemimpinan Puan Maharani memilih seorang perempuan sebagai ketua Komnas HAM dan memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan dalam struktur Komnas HAM,” ujar peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Luky Sandra Amalia dilansir dari beritasatu.com, Senin (10/10/2022).

BACA JUGA: Puan Maharani Tak Pernah Lelah Perjuangkan Nasib Petani agar Sejahtera

“Dengan terpilihnya tiga perempuan sebagai komisioner, Komnas HAM diharapkan dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan,” sambungnya..

BACA JUGA: Kepemimpinan Puan Maharani Dinilai Sukses Wujudkan Kesetaraan Gender

Diketahui, DPR mengesahkan sembilan anggota Komnas HAM periode 2022-2027. Selain Atnike Nova Sigiro, ada dua perempuan lain yang terpilih sebagai anggota Komnas HAM, yakni Anis Hidayah dan Putu Elvina.

BACA JUGA: Puan Maharani Disebut Role Model Pemimpin Perempuan di Tanah Air

“Secara jumlah, komposisi calon anggota Komnas HAM ini telah memenuhi sedikitnya 30 persen. Kalau saja ketua DPR-nya bukan perempuan, bisa jadi ceritanya akan berbeda,” ucap aktivis perempuan dari Institut Sarinah ini.

BACA JUGA: Pengamat: Puan Maharani Paling Berpeluang Jadi Capres Perempuan

“Entah suatu kebetulan atau tidak, ada tiga perempuan terpilih sebagai komisioner Komnas HAM di saat ketua DPR dijabat oleh seorang perempuan. Untuk pertama kalinya, DPR memilih perempuan sebagai ketua Komnas HAM ketika, untuk pertama kalinya, ketua DPR-nya juga perempuan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Punya Kerja Nyata, Elektabilitas Puan Maharani Jadi Presiden Meningkat Pesat

Salah satu tujuan diberlakukannya kebijakan afirmasi 30 persen perempuan di lembaga-lembaga strategis, yakni agar perempuan bisa mengakomodasi kepentingan perempuan melalui kebijakan yang berperspektif gender.

Sumber: