Pengamat: Puan Maharani Paling Berpeluang Jadi Capres Perempuan
Ketua DPR RI Puan Maharani--
KETUA DPR RI Puan Maharani disebut sebagai figur yang memiliki peluang besar untuk diusung sebagai calon presiden (Capres) kalangan perempuan di Pilpres 2024 mendatang. Hal ini disampaikan langsung Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati.
Ninis sapaan akrabnya menilai, peluang tersebut tidak terlepas dari kinerja dan kiprah Puan di DPR yang menunjukkan hal positif. Diantaranta pengesahan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi UU TPKS.
BACA JUGA: Punya Kerja Nyata, Elektabilitas Puan Maharani Jadi Presiden Meningkat Pesat
"Pengesahan RUU TPKS itu bisa dilihat sebagai keberhasilan perempuan, bisa dibilang ada kolaborasi PDIP di situ. Ibu Puan bersama beberapa kelompok kaum perempuan mengawal dari awal sampai disahkan menjadi Undang-Undang," ucap Ninis saat menjadi narasumber dalam diskusi publik bersama Lembaga Survei KedaiKOPI, Jumat (9/9/2022) lalu.
BACA JUGA: Pengamat: Indonesia Butuh Pemimpin Perempuan Seperti Puan Maharani
Ninis juga mengapresiasi kinerja Puan di DPR. Ia melanjutkan bahwa saat ini juga tengah mengusulkan lagi ruu terkait hak-hak perempuan, (RUU) perlindungan pekerja rumah tangga.
BACA JUGA: Kinerja Puan Maharani Dinilai Jadi Faktor Kepuasan Publik Terhadap DPR RI Terus Naik
"Dalam konteks ini, dia bukan hanya sekedar Ketua DPR perempuan, tetapi benar-benar membawa kepentingan kaum perempuan," ujarnya dilansir dari BeritaSatu.com, Senin (12/9).
BACA JUGA: Ketua PBNU Puji Kepedulian Puan Maharani Terhadap Umat Islam
Mengenai nama perempuan yang masuk dalam radar calon presiden 2024, Ninis mengakui nama Ketua DPR Puan Maharani. Namanya juga masuk dalam jajaran elite partai politik. Ada nama lain, namun ditekankan dia sulit masuk dan diusung sebagai capres 2024.
BACA JUGA: Merasa Diperhatikan, Nelayan di Cirebon Doakan Puan Maharani Jadi Presiden
Merujuk hasil survei KedaiKOPI, ia menyebutkan nama-nama seperti Susi Pudjiastuti, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. Sayangnya, nama-nama tersebut meski mempunyai elektabilitas sangat kecil kemungkinannya diusung menjadi capres atau cawapres.
BACA JUGA: Perjuangkan RUU KIA, Puan Maharani Dinilai Peduli Kesejahteraan Ibu & Anak
"Dorongannya adalah bagaimana parpol bisa membuka akses bagi perempuan lain ketika masa pencalonan," ucap Ninis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: